HOBIQQLOUNGE – Mudah dan cepat, menjadi alasan banyak anak kos yang menyantap mi instan untuk sahur. Namun, itu akan membuat tubuh jadi tidak bertenaga saat puasa. Akibat Sahur Hanya Makan Mi Instan
Meski hanya sekedar makan di malam hari, namun sahur tetaplah harus memperhatikan aturan kesehatan agar tubuh bisa dengan lancar menjalankan ibadah puasa di siang hari.
Sayangnya, selama ini masih banyak yang beranggapan kalau makan sahur hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Beberapa orang bahkan ada yang masih memilih mie instan sebagai menu makan sahur mereka.
Alih-alih lebih cepat tersaji dan juga memiliki Agen Poker ragam aneka rasa, nyatanya makan sahur dengan menyantap mie instan bukanlah hal yang dianjurkan. Beberapa pakar kesehatan bahkan ada yang melarang mengonsumsi mie instan saat sahur, kenapa?
“Mi instan itu bahan dasarnya tepung. Jadi sangat mudah dicerna, membuat kita akan cepat lapar kembali. Selain itu juga menggunakan bahan pengawet, tidak bagus untuk kesehatan,” kata ahli gizi, Inayah Budiasti.
Menurut MitraHobi, makanan yang diawetkan seperti mi instan mengandung nutrisi rendah. Sebaiknya dihindari makan yang tidak mengandung serat saat sahur, termasuk mi instan.
“Tubuh akan tidak lapar dan lemas, jika kita konsumsi jenis makanan berbahan serat, seperti buah, sayur dan gandum, makanan seperti ini lebih lama tinggal di dalam lambung,” ujarnya.
Menu Sahur, 40 Persen Kebutuhan Energi
Menurut penelitian, mie instan memiliki BandarQ kandungan sodium dan karbohidrat rafinasi yang cukup tinggi. Karbohidrat rafinasi adalah jenis karbohidrat yang melewati banyak proses pengolahan hingga jadi makanan. Proses tersebut akan menghilangkan berbagai komponen karbohidrat yang dibutuhkan tubuh, seperti serat, vitamin, dan mineral.
Intinya, karbohidrat rafinasi hanyalah butiran halus yang kandungan gizinya semakin menipis akibat pengolahan yang panjang. Lebih dari itu, sebagian besar mi instan juga diketahui mengandung lebih dari 1.100 miligram sodium.
Jumlah tersebut mendekati Agen Poker setengah dari maksimum sodium yang harus dikonsumsi setiap hari. Artinya, jika terlalu banyak mengonsumsi sodium dalam sekali makan mi instan, maka tubuh bekerja lebih keras dan cenderung mudah merasa haus.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa para pakar kesehatan tidak menyarankan untuk makan sahur dengan mie instan. Pasalnya, jika terpaksa harus makan mie instan maka setidaknya harus dicampur dengan sayur yang berserat.
Menurut DominoQQ Kementerian Kesehatan RI, saat sahur seharusnya memenuhi 40 persen kebutuhan energi. Sehingga, saat sahur pun harus diperhatikan asupannya.
Contoh menu sahur yang dicontohkan Kementerian Kesehatan adalah nasi, semur daging, tahu bumbu rujak, capcai, ketimun, pisang ambon. Tentu tidak dalam porsi berlebihan melainkan menerapkan konsep isi piringku yang menganut gizi seimbang. Akibat Sahur Hanya Makan Mi Instan
