hobiqq lounge – Tahukah kamu ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang secara bertahap mulai dibuka, salah satunya Gunung Bromo. Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kabarnya mulai bersiap membuka kembali kawasan wisata konservasi tersebut. Kawasan wisata Gunung Bromo rencananya akan dibuka pada Agustus 2020. Namun, pengelola masih menunggu rekomendasi dari empat kepala daerah penyangga, yakni Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Jika sudah dibuka nanti, pengelola tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apa saja aturan dan tips-tipsnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker
Seperti tempat wisata lainnya, kawasan Gunung Bromo juga akan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang berlaku. Pengunjung diwajibkan menjaga jarak minimal 1,5 meter, mencuci tangan dengan sabun, dan wajib mengenakan masker dengan baik dan benar.
Kuota 20 persen
Pengelola juga akan membatasi jumlah pengunjung di kawasan Gunung Bromo. Wisatawan yang diizinkan hanya sebanyak 20 persen dari total daya tampung per hari. TNBTS juga memberlakukan pembatasan jumlah wisatawan yang akan menikmati panorama matahari terbit di penanjakan Bromo, yakni 100 pengunjung per hari.
Wajib reservasi online
Wisatawan yang akan pergi ke TNBTS juga wajib melakukan reservasi secara online terlebih dahulu. Menurut Kepala TNBTS John Kenedie, pemesanan tiket hanya akan dilayani via online. Keputusan tersebut sudah dalam tahap finalisasi dan disepakati oleh empat kepala daerah penyangga.agen bandarq indonesia
Tips mengunjungi Gunung Bromo
Tahukah kamu gunung Bromo merupakan kawasan wisata dengan panorama alam yang begitu memesona. Supaya dapat maksimal menikmati keindahannya, sebaiknya kamu mempersiapkan segalanya dengan matang. Pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan sehat dan fit. Pasalnya, suhu di kawasan Gunung Bromo sangat dingin. Disarankan membawa perlengkapan penghangat tubuh, seperti jaket, sarung tangan, topi kain, dan syal.
Pilih waktu yang tepat untuk mengunjungi Gunung Bromo. Jika berkunjung saat musim kemarau, kamu bisa menyaksikan panorama sunrise dengan sempurna, tetapi kondisi Padang Savana tidak begitu bagus, karena rumput-rumputnya mengering. Jika berkunjung pada musim penghujan, kamu akan kehilangan keindahan sunrise, tapi keindahan Padang Savana dijamin akan membuatmu terpesona.
Spot terbaik menikmati keindahan sunrise di Gunung Bromo
Panorama sunrise yang begitu menawan merupakan salah satu andalan Gunung Bromo. Ada beberapa spot terbaik untuk menikmati sunrise secara maksimal. Pertama adalah Bukit Cinta. Bukit setinggi 2.680 meter di atas permukaan laut ini merupaka spot favorit para pengunjung untuk menikmati sunrise.
Tahukah jika kamu lewat jalur Pasuruan, pilihlah spot Bukit Cinta ini. Kamu akan disambut tembok besar bertuliskan “Love Hill Bromo Tengger.” Dari sini, kamu bisa melihat puncak tertinggi di Pulau Jawa, yakni Mahameru. Spot kedua adalah Penanjakan Satu, yang merupakan puncak tertinggi untuk menikmati sunrise. Lokasinya berupa tribun setengah lingkaran dengan berbagai fasilitas, seperti kios makanan, toilet, hingga tempat salat.
Spot selanjutnya Puncak Seruni Point di di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo. Untuk bisa menikmati panorama Gunung Bromo dan sunrise, kamu harus menaiki 256 anak tangga dengan tinggi sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut. Selain spot-spot yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa spot lagi yang bisa kamu jajal, mulai dari Bukit Mentingen, Pos Dingklik, hingga Bukit Kingkong.
Nah, itulah aturan yang harus dipenuhi saat liburan ke Gunung Bromo, beserta tips mengunjunginya. Rencanakan liburanmu dengan baik, supaya selalu aman dan nyaman ya.AGEN POKER