Peran PSK Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan – HobiQQlounge – Beda zaman, beda rasa. Di zaman penjajahan, pekerja seks atau l0nte memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tak jarang, Presiden Sukarno yang mengutus langsung para pekerja seks itu. Keadaan yang sulit dan kondisi yang serba diawasi membuat Presiden Sukarno harus memutar otak untuk mencari jalan keluar. Setidaknya ada 5 peran pekerja seks dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia:
Peran PSK Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan, Menjadi Mata-Mata
Pada zaman kemerdekaan, ada beberapa l0nte atau wanita pekerja seks yang diminta oleh Presiden Sukarno untuk menjadi mata-mata pada Belanda. Hal ini dikarenakan profesi mereka dapat mengelabuhi aparat kolonial dan juga tidak akan ada orang yang curiga dengan para pekerja seks ini. Terlebih ketika para aparat kolonial sudah bernafsu tinggi, informasi pun menjadi mudah untuk didapatkan.
Penyumbang Uang Untuk Pergerakan Nasional
Meski profesinya terdengar buruk, namun ternyata para pekerja seks ini turut menyumbangkan uang yang mereka punya untuk membantu pergerakan nasional. Karena dari profesinya itu mereka mendapatkan banyak uang dari orang-orang yang memakai jasanya.
Peran PSK Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan, Perusak Rumah Tangga Aparat Kolonial
Pada zaman penjajahan, banyak posisi strategis yang dipimpin oleh para aparat kolonial. Untuk merusak kehidupan para aparat itu, maka dimintalah para pekerja seks untuk merusak hubungan rumah tangga aparat kolonial ini. Biasanya para pekerja seks ini akan menggoda para aparat kolonial ini didepan istrinya untuk merusak hubungan keduanya.
Menyediakan Tempat Bagi Pemimpin Bangsa Untuk Melakukan Rapat
Menjadi pemimpin pada saat itu bukanlah hal yang mudah karena selalu ada mata-mata yang mengikuti kemana mereka pergi dan dengan siapa mereka berkumpul. Oleh karena itu Presiden Sukarno mengusulkan untuk melakukan rapat di rumah pelacuran selama satu jam. Setiap pemimpin akan masuk dari pintu masuk yang berbeda agar tidak dicurigai oleh mata-mata Belanda. Dan bila Belanda curiga dengan apa yang mereka lakukan di rumah pelacuran, Presiden Sukarno akan mengelak bahwa mereka kesana untuk bercinta.
Penyelundup Senjata
Beberapa senjata yang digunakan oleh para pejuang merupakan hasil selundupan pekerja seks di daerah Senen dengan tentara Hindia. Yang nantinya akan diberikan kepada Laskar Rakyat Jakarta Raya. Mayoritas senjata yang diselundupkan itu adalah senjata hasil curian.
Sejak dulu profesi ini sudah dicap buruk oleh banyak orang, bahkan banyak yang tidak setuju bila Presiden Sukarno meminta bantuan para pekerja seks itu. Namun terbukti bahwa para pekerja seks ini bisa ikut membantu perjuangan mereka. HobiQQonline