BERITA UNIK

Keluarga di Bogor Pelihara Buaya Bak Kucing

hobiqq – Beberapa tahun yang lalu, sebuah keluarga di Jawa Barat menjadi viral karena memelihara binatang peliharaan yang tidak biasa. Keluarga di Bogor Pelihara Buaya Bak Kucing

Muhammad Irwan dan keluarganya di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tidak memelihara kucing atau anjing, melainkan seekor buaya raksasa.

Banyak foto yang tersebar di Internet memperlihatkan bagaimana seekor buaya yang diberi nama Kojek itu dalam kehidupan sehari-hari keluarga Irwan.

Pernah Viral, Satu Keluarga di Bogor Pelihara Buaya Seperti Kucing

Setelah foto Kojek dan ‘keluarganya’ viral di Internet, banyak orang yang datang ke rumah Irwan. Mereka datang dari Australia, Amerika, dan Eropa.

Orang-orang ini mendatangi rumah Irwan untuk melihat Kojek yang konon lebih jinak dari binatang peliharaan seperti kucing atau anjing.

Menurut Irwan, Kojek memang nampak menakutkan tapi buaya tersebut sebenarnya sangat suka berinteraksi dengan manusia.

Pernah Ditawar Orang Seharga Rp1 Miliar

” Saya suka buaya dan sangat menyayangi Kojek. Mungkin dia mengira saya induknya. Dia adalah binatang peliharaan yang baik,” ujar Irwan.

Irwan bahkan mengungkapkan ada seorang yang datang ke rumahnya menawar Kojek dengan harga Rp1 miliar.

Namun karena Kojek sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga di rumahnya, Irwan menolak tawaran tersebut.Poker Online

Kisah Haru di Balik Buaya Dipelihara Seperti Kucing

Mungkin banyak yang terkejut dan merasa heran keluarga Irwan memilih buaya sebagai binatang peliharaan. Padahal masih banyak jenis binatang lainnya yang lebih aman dijadikan binatang peliharaan.

Namun, ternyata ada cerita mengharukan yang terjadi lebih dari 2 dekade lalu, yang membuat Irwan membawa Kojek pulang dan memeliharanya seperti seekor kucing.

Pada tahun 1997, Irwan sedang jalan-jalan melewati Cianjur. Tatapannya kemudian beralih ke sekelompok anak yang terlihat menyiksa seekor buaya.

‘Dibeli’ Seharga Rp20 Ribu

Irwan kemudian bertekad untuk menyelamatkan buaya itu. Dia membayar Rp20 ribu kepada seorang nelayan untuk menangkap Kojek kecil.

Sejak itu, Irwan memelihara buaya mungil tersebut yang waktu itu hanya berukuran panjang sekitar 10cm.

” Langsung saya bayarin seharga Rp20 ribu. Lalu saya masukin ke kantong celana untuk dipelihara di rumah,” kenang Irwan.

Pelihara Buaya Seperti Seekor Kucing

Kata Irwan, Kojek memang buaya yang manja, dan suka berinteraksi. Buaya tersebut juga memahami bahasa tubuh manusia.

Keluarga di Bogor Pelihara Buaya Bak Kucing

Kojek sudah seperti keluarga, dan dipelihara bagai seekor kucing. Irwan dan keluarga biasa memandikan, menggosok gigi dan membersihkan badan buaya tersebut.

” Suka dimandiin juga, seminggu sekali, pakai sabun cuci piring. Soalnya badannya suka lumutan, nempel-nempel dari kolam. Enggak berontak kok pas dimandiin,” kata Irwan.

Bahkan salah satu tetangga dekat keluarga Irwan juga terkadang ikut bantu memandikan Kojek. Mereka membersihkan mulut, leher dan kepala Kojek.

” Sudah 11 tahun saya ikut ngurus dia. Kojek enggak pernah ngamuk,” kata salah satu tetangga Irwan. Keluarga di Bogor

Akhirnya Harus Berpisah untuk Selamanya

Sayangnya, hubungan akrab Kojek dengan Irwan dan keluarganya harus berakhir, ketika keberadaan buaya tersebut sampai di telinga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Pihak BKSDA meminta kepada Irwan untuk menyerahkan Kojek, sebelum memindahkan buaya jinak itu ke Taman Safari Bogor.

Seperti diketahui buaya termasuk binatang yang dilindungi oleh undang-undang, dan tidak boleh dijadikan binatang peliharaan.

Waktu berpisah dari Irwan dan keluarganya, bobot tubuh Kojek sudah mencapai 200 kilogram, dengan panjang tubuh 2,64 meter.

Proses pemindahan Kojek pada 4 Februari 2018 membuat seluruh keluarga Irwan dan yang mengenal buaya itu menangis haru.

Mereka tidak tega melihat buaya yang jinak dan manja itu terpisah, dan menjalani kehidupan baru yang asing di Taman Safari.

Kendati telah berpisah, Irwan masih diizinkan untuk menjenguk binatang peliharaan kesayangannya itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *