HOBIQQLOUNGE – 6 Hal Penting tentang Kanker Vagina, Perempuan Harus Tahu!
hobikuqq.com – Sering terjadi pada perempuan yang berusia di atas 60 tahun
Mengutip Cleveland Clinic, kanker vagina lebih sering terjadi pada perempuan yang berusia di atas 60 tahun, PKV GAME dan hampir separuh kasus kanker vagina terjadi pada usia 70 tahun atau lebih.
6 Hal Penting tentang Kanker Vagina, Perempuan Harus Tahu!
1. Penyebab dan faktor risiko kanker vagina
Penyebab kanker vagina masih belum jelas.
Perempuan yang memiliki human papillomavirus (HPV) lebih mungkin untuk mengembangkan kanker vagina. Selain itu, perempuan yang telah terinfeksi virus herpes simpleks juga berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker langka ini.
2. Jenis-jenis kanker vagina
Kanker vagina terdiri dari beberapa Jenis yang umum antara lain:
- Karsinoma sel skuamosa. Vagina sel skuamosa karsinoma berkembang dalam sel-sel skuamosa yang melapisi vagina. Ini merupakan jenis kanker vagina yang paling umum, BANDARQ dan membuat sekitar 9 dari setiap 10 diagnosis. Jenis ini paling sering berkembang pada perempuan berusia 60 tahun atau lebih.
Jenis kanker vagina yang sangat langka yaitu:
- Melanoma. Jenis kanker ini berasal dari sel yang menghasilkan pigmen kulit, yang umumnya di bagian luar vagina. Kasus melanoma kurang dari 3 persen dari semua kasus kanker vagina.
- Sarkoma. Kanker ini berkembang di sel tulang, otot, atau jaringan ikat. Kurang dari 3 persen kasus kanker vagina adalah sarkoma. Sarkoma vagina yang paling umum yaitu rhabdomyosarcoma, yang paling sering menyerang anak-anak.
- Kanker yang menyebar dari organ lain. Kanker serviks, rahim, rektum, atau kandung kemih bisa menyebar ke vagina.
3. Tanda dan gejala kanker vagina
Pada tahap awal dan lesi prakanker cenderung tidak menimbulkan gejala yang nyata. Kanker vagina sangat sering terdeteksi saat perempuan melakukan pemeriksaan rutin. Kanker vagina stadium lanjut cenderung menimbulkan gejala yang terlihat.
Salah satu gejala kanker vagina yang paling umum yaitu perdarahan vagina yang tidak normal sesudah berhubungan seks. Selain itu, perempuan harus mencari BANDAR SAKONG bantuan medis bila mengalami perdarahan vagina setelah menopause.
Gejala kanker vagina lainnya meliputi:
- Keputihan abnormal
- Massa di vagina
- Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil
- Nyeri setelah berhubungan seks
- Sembelit
- Nyeri panggul
- Nyeri di bagian belakang kaki
- Kaki bengkak
4. Diagnosis kanker vagina
Untuk diagnosis, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan pasien untuk tahu lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan faktor risiko. Selain itu, dokter juga akan melakukan Pap smear untuk memeriksa sel-sel abnormal di area vagina pasien.
Jika Pap smear menunjukkan adanya sel abnormal, maka dokter akan melakukan kolposkopi.Tujuannya adalah untuk melihat di mana sel-sel abnormal berada. Prosedur ini mirip dengan pemeriksaan panggul biasa. Pasien akan berada di sanggurdi, dan dokter akan menggunakan spekulum.
Bila selnya bersifat kanker, maka kemungkinan besar dokter akan melakukan MRI, CT scan, atau PET scan untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
5. Pengobatan kanker vagina
Setelah kanker vagina terdiagnosis, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kesehatan dan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan, luasnya penyakit, toleransi pasien terhadap pengobatan dan prosedur atau terapi tertentu, serta harapan untuk perjalanan penyakit.
1. Operasi:
- Operasi laser untuk mengangkat kanker, termasuk loop electroexcision procedure (LEEP)
- Eksisi lokal untuk mengangkat kanker
- Vaginektomi untuk mengangkat seluruh atau sebagian vagina.
- Histerektomi total
2. Terapi radiasi: penggunaan sinar-X, sinar gamma, dan partikel bermuatan untuk melawan kanker
3. Kemoterapi (topikal): penggunaan obat antikanker untuk mengobati sel kanker.
Prognosis untuk penderita kanker vagina tergantung pada stadium saat pasien terdiagnosis.
Menurut laporan dari National Institutes of Health, tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun secara keseluruhan untuk pasien kanker vagina yang terdeteksi pada tahap awal adalah 80 hingga 90 persen.
6. Pencegahan kanker vagina
Cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker vagina yaitu dengan mencegah infeksi HPV. HPV bisa menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks. Para peneliti percaya bahwa ada kemungkinan hubungan antara kanker vagina dengan HPV.
Selain itu, beberapa langkah di bawah ini juga bisa membantu mencegah kanker vagina:
- Menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya selama aktivitas seksual, karena ini memberikan perlindungan terhadap HPV
- Mendapatkan vaksin HPV DOMINO99 untuk melindungi dari infeksi baru dengan virus (vaksin tidak bisa mengobati orang yang sudah memiliki HPV)
- Berhenti merokok atau jangan memulainya
- Menjalani Pap smear rutin untuk menemukan dan mengobati vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN)
Namun, kamu bisa meminimalkan risikonya dan meningkatkan peluang kesembuhannya melalui deteksi dini.
Itulah deretan fakta medis seputar kanker vagina. Jika mengalami tanda atau gejala yang mengarah pada kanker langka ini, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat akan meningkatkan peluang kesembuhan.
baca juga : Catat! 5 Zat Gizi Mikro Yang Penting Untuk Tumbuh Kembang Janin