hobiqq – Ada sebagian di kalangan kita yang sulit untuk berpisah dari bantal kesayangan yang dipakai sejak masih kecil. Calon Pengantin Mau Tinggalkan Bantal Bersejarah
Meski bentuknya sudah tidak karuan dan tampak kotor, kita terkadang masih ingin memeluk bantal ‘busuk’.
Bantal busuk adalah istilah bagi benda-benda kesayangan dari masa kecil yang selalu menemani pemiliknya ke mana pun dia pergi.
Dilema Calon Pengantin Mau Tinggalkan Bantal Busuk
Begitu juga dengan wanita Malaysia ini yang masih merasa sayang untuk membuang bantal busuk kesayangannya. Padahal usianya sekarang sudah 26 tahun.
Wanita bernama Intan Normala Mohd Norman itu mengakui sudah 19 tahun menggunakan bantal busuk itu sehingga kondisinya hampir hancur dan terpaksa dilekatkan menggunakan peniti.
” Saya sudah menggunakan bantal busuk itu sejak masih kecil. Sekarang, sudah tidak rupa bantal. Ia sensitif, tak boleh kasar-kasar.
Hanya wanita tersebut yang tau bagaimana cara nya menggunakan bantal rusak ini tetap bisa di gunakan.
Pernah Ingin Membuang Kebiasaan Pakai Bantal Busuk
Intan menambahkan pernah beberapa kali berusaha untuk membuang kebiasaan tidur menggunakan bantal busuk, namun tak berhasil.
Sangking cinta nya dia dengan bantal tersebut, dia ingin pergi kemana saja harus membawa bantal nya tersebut. Termasuk ketika berlibur bersama rekan-rekannya.
” Saya suka pegang bantal itu. Taruh di muka, kemudian baru tidur. Pernah juga coba mau tinggalkan (kebiasaan), tapi malah tak bisa tidur.
” Pergi ke mana-mana saya akan bawa. Bahkan ketika jalan-jalan sama teman-teman. Mereka melihat saya aneh,” ujarnya berseloroh.
Galau Memikirkan Nasib Bantal Busuk
Wanita cantik dan sederhana ini pun mengungkapkan berat rasa nya jika bantal nya tersebut harus di buang begitu saja.
Namun belakangan ini dia merasa galau memikirkan nasib ‘harta karunnya’ itu. Masalahnya, bulan Desember ini dia akan segera menghabiskan masa bujangnya.
Kisah Unik tersebut pun untung nya sudah di ketaui oleh sang calon suami dan sang keluarga suami nya tersebut, jadi tidak heran jika kemudian hari ada bantal yang rusak berada di rumah mereka.
” Tunangan tahu, calon mertua pun tahu. Dulu waktu tunangan saya datang ke rumah, ibu cerita ke dia.
” Saya sudah bilang jangan cerita, nanti malu. Tapi ibu malah keluarkan bantal itu. Meski kaget, tunangan cuma tertawa-tawa,” katanya.
Di Nasehati Oleh Ayah
Intan masih ingat ketika ayahnya juga pernah mengomel. Ayah nya memarai nya karna tidak ingin membuang bantal yang sudah tidak layak di gunakan lagi saat diri nya ingin menikah.
” Tapi saya tidak bisa membuangnya. Susah tidur kalau tidak ada bantal itu.
Wanita ini nampak nya susah merelakan bantal nya tersebut, hingga dia bilang dia bisa saja membuang bantal nya tersebut tetapi atas kemauan nya sendiri bukan karna paksaan orang tua dan orang lain.