HOBIQQLOUNGE – Tradisi Membuang Orang Tua Pernahkah Anda mendengar tentang ubasute? Tentu saja itu budaya yang memang bukan terlahir di Indonesia, namun di negara matahari terbit. Yup benar sekali “Jepang”.
Budaya yang diambil dari cerita rakyat kuno, budaya yang kejam dan tak punya rasa prikemanusiaan yaitu
Apabila ada kerabat yang sakit dan susah untuk disembuhkan atau orang tua yang sudah lanjut usia maka mereka akan dibuang di tempat terpencil untuk mati.
BANDARQ Sungguh untuk budaya timur yang selalu menghormati orang tua, budaya Jepang kuno ini sangat membuat yang mendengarnya bingung ternyata Malin Kundang di Jepang lebih kejam lagi.
Mungkin saja karena orang tua mereka tak mengutuk anaknya menjadi batu maka budaya kuno ini berjalan lancar tanpa adanya rasa takut akan adanya karma.
Ubasute sendiri artinya adalah Tradisi meninggalkan seorang wanita tua
Mereka ini di tinggalkan di daerah yang sepi hingga akhirnya malaikat sang pencabut nyawa pun datang kepadanya.
Tempat pembuangan mereka lebih dikenal dengan nama Aokigahara, tepatnya di sebelah barat gunung Fuji.
Praktek Ubasute sebenarnya lebih dikenal dengan cerita rakyat miriplah dengan Malin Kundang si anak durhaka,
Walau kurangnya bukti tentang adanya praktek ini di masa lalu
Namun di masa modern saat ini praktek ini telah mengilhami sebagian masyarakat Jepang.
Tentu saja tidak harus di tinggalkan di tempat yang sepi.
Namun saat ini banyak anak yang meninggalkan orang tuanya karena beban kehidupan di Jepang yang tinggi.
Seperti di tahun 2018 seorang wanita ditangkap karena meninggalkan ayahnya yang sudah tua di jalan raya.
Bagi mereka yang punya uang panti jompo menjadi sarana yang sangat di senangi, karena tidak harus repot mengurusi orang tua yang hidupnya seakan kembali seperti anak kecil lagi.
Terkadang mereka sudah pikun, pikiran pun tak seperti para pemuda,
Bahkan kelakuan dari mereka yang lansia sungguh bisa mengundang tawa, kembali lagi mereka seperti Bayi.
Sebenarnya inilah tempat bagi anak untuk berbakti mengurusi orang tuanya,
Namun di masa modern orang tua yang diberikan umur panjang merupakan sebuah beban berat.
Bahkan di Jepang yang setiap detik dan waktu hanya di pakai untuk mencari uang, maka siapa yang akan mengurusi mereka di rumah ?
Setidaknya berfikirlah sedikit,
Ketika di dalam kandungan orang tuamu rela membawamu kemana-mana,
Ketika kau bayi ia rela mengasuhmu tanpa ada rasa pamrih, tangisanmu laksana nyanyian surga yang membuat mereka bahagia.
Lalu jerih payah mereka dari kecil hingga dewasa kau balas dengan air tuba,
Nampaknya kehidupan modern tak seperti yang kita pikirkan
Di Baca Juga : Biaya Hidup di San Francisco. Pendapatan 33 M masih di Anggap Kere
Ironisnya Tradisi Jepang pun tak semuanya masyarakatnya itu kaya, ada juga yang miskin mereka ini memberikan orang tuanya ke panti Jompo yang gratis untuk di adopsi.
Dengan jumlah lansia di jepang semakin meningkat,
Namun ekonomi juga tak sesuai yang diharapkan karena Jepang industrinya saat ini kalah dengan negara tirai bambu.
Maka praktek ubasute akan menjadi lebih umum di masa depan.