BERITA UNIK

Idap Sindrom Langka Tidur Selama 300 Hari Setahun

Hobiqq – Seorang pria di India mengidap gangguan penyakit aneh berupa waktu tidur yang sangat lama. Dalam setahun, pria itu hanya bisa bangun selama 65 hari dan 300 hari sisanya habis untuk tidur. Idap Sindrom Langka Tidur Selama 300 Hari Setahun

Pria tersebut bernama Purkharam dan berusia 42 tahun. Diri nya bersasal dari india di kampung Bhadwa, sebelah barat dari distri Rajasthan Nagaur.

Purkharam menghabiskan 300 dari 365 hari dalam setahun untuk tidur sehingga dijuluki warga setempat sebagai Kumbhakarna dari India.

Idap Sindrom Langka

Idap Sindrom Langka Tidur Selama 300 Hari Setahun

Purkharam mengidap sindrom yang tidak di alami semua manusia di dunia. Selama ini menghabiskan aktivitas sehari-harinya seperti mandi, bekerja, dan makan dalam kondisi tidur.

Di saat banyak orang tidur normal selama 6-8 jam sehari, Purkharam bisa tidur siang selama 25 hari berturut-turut.

Sindrom ini pun sudah sejak lama di ketaui oleh diri nya, sudah sejak 20 an silam lama nya. Dengan kondisinya tersebut, kehidupan dan kebahagian Purkharam terganggu sejak saat itu.

Cuma Bisa Buka Toko 5 Hari Sebulan Jika Tidur Lama Untuk Buka Kembali

Dalam kondisi tersebut, Purkharam masih bisa menjalankan usaha toko selama 5 hari dalam sebulan. Begitu tertidur, tantangan menjadi berat baginya untuk bisa bangun.

Jika waktu diri nya tertidur entah kepan lagi ia akan bangun untuk berjualan seperti biasa.

Keluarga mengatakan, Purkharam awalnya hanya tidur selama lebih dari 7-8 per hari. Namun seiring waktu dan gejala yang semakin memburuk, kini dia bisa tertidur 20-25 hari.

Selama tertidur, keluarga harus memberikan makan dan memandikannya. Bahkan dia mungkin tetap bekerja di saat tidurnya.

Banyak Tidur tapi Tetal Merasa Lelah

Meski sudah menjalani perawatan dan punya waktu tidur panjang, Purkharam mengaku tubuhnya sering merasa lelah dan produktivitasnya juga menurun. Ia juga mengeluhkan gejala lain terkait gangguan langka itu salah satunya sakit kepala parah.

Istrinya, Lichmi Devi dan ibunya, Kanvari Devi berharap Purkharam bisa segera sembuh dan menjalani kehidupan normal kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *