HOBIQQLOUNGE – Varian Baru “Mu” Berpotensi Lebih Kebal Terhadap Vaksin Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah memantau varian baru virus Corona yang di sebut “Mu”.
Melansir dari The Guardian, Rabu (1/9/2021), Mu yang juga di kenal para ilmuwan sebagai B.1.621 itu di tambahkan ke daftar ‘menarik’ (variant of interest) oleh WHO pada 30 Agustus 2021.
tersebut pertama kali di identifikasi di Kolombia pada Januari 2021 dan di laporkan muncul di beberapa bagian Amerika Selatan.
Di luar Amerika Selatan, kasus juga di laporkan di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Hong Kong.
Menurut WHO, Mu memiliki mutasi yang berpotensi menghindari kekebalan yang di dapatkan setelah terinfeksi atau vaksinasi Covid-19.
Simak informasi selengkapnya tentang Mu yang sudah hobiqq rangkum dari berbagai sumber.
1. Varian Mu di klasifikasikan sebagai variant of interest
WHO mengklasifikasikan varian Mu sebagai salah satu yang patut di waspadai atau variant of interest (VOI). Artinya, WHO menganggap varian ini layak untuk dipantau secara khusus.
Lebih jauh, variant of interest adalah yang memiliki kemampuan genetik dapat memengaruhi karakteristik virus. Karakteristik yang di maksud yakni tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.
Selain itu, karakteristik variant of interest di identifikasi sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.
Saat ini varian Mu di pandang sebagai masalah potensial yang lebih kecil daripada strain Delta atau Alpha dari virus Corona yang telah di tetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (VOC) karena virulensinya yang meningkat.
2. Masih di perlukan studi atas varian Mu
Varian Mu, menurut WHO, pertama kali di identifikasi di Kolombia tetapi sejak itu telah dikonfirmasi di setidaknya 39 negara.
WHO juga mengatakan, meskipun prevalensi global di antara kasus yang di urutkan telah menurun dan saat ini di bawah 0,1 persen, prevalensinya di Kolombia dan Ekuador secara konsisten meningkat.
Lembaga yang bermarkas di BandarQ , Swiss, itu juga menyatakan, penelitian lebih lanjut di perlukan untuk memahami karakteristik klinis dari varian baru Covid-19.
“Epidemiologi Mu di Amerika Selatan terutama dengan peredaran bersama Delta akan dipantau untuk perubahan,” kata WHO.
Varian baru Covid-19 tersebut mengandung mutasi genetik yang menunjukkan kekebalan alami sehingga vaksin saat ini atau perawatan antibodi monoklonal, mungkin tidak bekerja dengan baik terhadapnya seperti terhadap virus Corona asli.
WHO juga menyebut strain Mu masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan, apakah itu terbukti lebih menular, lebih mematikan, atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini.
“Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan,” tulis WHO dalam laporannya, Selasa, (31/08/2021).
“Data awal yang di sajikan kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus menunjukkan pengurangan kapasitas netralisasi serum pemulihan dan vaksin yang serupa dengan yang terlihat untuk varian Beta tetapi ini perlu di konfirmasi oleh penelitian lebih lanjut,” sambung laporan tersebut.
3. Varian yang dipantau WHO
Melansir dari CNBC.com, varian Mu adalah variant of interest kelima yang terdaftar oleh WHO.
Lima variant of interest yang terdaftar adalah:
Eta: pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020
Iota: pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020
Kappa: pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020
Lambda: pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020.
Mu: pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021.
Selain itu, ada empat yang lebih serius yang masuk dalam kategori AGEN POKER yakni Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Jumlah virus Corona di perkirakan akan berubah seiring waktu karena semakin banyak virus menyebar, maka akan semakin banyak peluang untuk bermutasi.
Itu dia infomasi tentang varian baru virus Corona, yaitu varian Mu. Dengan adanya informasi ini tidak lantas membuat kita lemah ya.
Pastikan untuk selalu melindungi diri dan keluarga dari serangan virus Corona dengan tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Semoga informasi tadi bermanfaat dan stay safe!
Baca Juga: Dampak Penularan Toksoplasma Bukan Hanya dari Kucing