hobiqq lounge – Kamu tahu kamu seharusnya mengambil istirahat. Kamu merasa lelah dan sumpek. Pekerjaanmu gak selesai-selesai. Kurangin istirahat perlahan semua terasa bagai rutinitas membosankan sementara level semangatmu rendah. Meski begitu, kamu tidak bisa mengambil jeda. Mengapa begitu?. Ini lima pola pikir yang seringkali membuat kita kurangin jam bahkan enggan mengambil istirahat.
1. “Aku tidak bisa istirahat sampai semua pekerjaanku selesai.”
Adakah di antara kita yang memiliki prinsip seperti ini?. Memang kemampuan untuk menunda kepuasan dapat membantu kita untuk menjadi pekerja yang baik, rajin, tekun, dan berpestasi. Tapi guys, gak semua pekerjaan harus langsung diselesaikan saat itu juga. Beberapa membutuhkan kesabaran dan waktu agar mendapat hasil maksimal. Bila kita terus menunda waktu istirahat, dapat menuntun pada rasa lelah dan depresi. Kamu butuh beberapa hiburan dan istirahat untuk menjaga diri tetap stabil secara emosional. Untuk manfaat jangka panjang, mengambil istirahat sangat dianjurkan.
2. “Jauh lebih baik bekerja ketimbang istirahat.”
Kita sering mendengar nasihat untuk bekerja keras setiap hari agar bisa sukses. Ini yang kemudian membentuk pola pikir kita menjadi merasa bersalah dan malu ketika mengambil istirahat. Kita pikir, bekerja keras adalah yang terbaik. Kita merasa senang ketika produktif, lega ketika berhasil merampungkan semua hal dalam to-do list. Mindset seperti inilah yang membuat kita enggan untuk mengambil istirahat, meski benar-benar membutuhkannya. Alhasil, lebih cepat merasa burn out dan kewalahan. Padahal, tidak ada yang salah mengambil istirahat. Work-life balance malah sangat penting untuk membangun hidup yang ideal.
3. “Aku bukan pemalas, aku tidak butuh istirahat.”
Beberapa orang merasa bangga dengan pekerjaan yang berhasil dilakukannya. Tapi, ini mulai berbahaya ketika kita mengandalkan pencapaian kita sebagai pemuas harga diri. Ini pula awal mula kebiasaan membanding-bandingkan, membuatmu terus berapi-api untuk bekerja keras tapi dengan motivasi yang keliru. Pola pikir ini bisa juga terbentuk karena pengaruh pergaulan. Ketika dikelilingi oleh orang-orang pekerja keras, kamu akan merasa gagal ketika tidak bisa mengikutinya.
4. “Kalau aku berhenti, aku mungkin tidak akan bisa kembali lagi.”
Salah satu hal yang membuatmu enggan mengambil jeda, kamu khawatir kamu tak bisa kembali melanjutkan pekerjaan itu. Memulai sesuatu memang sulit, tapi lebih sulit untuk mempertahankannya. Jadi dibanding mengambil istirahat dan harus kembali adaptasi, kamu memilih untuk terus bekerja sampai selesai.
5. “Jadwalku terlalu penuh untuk istirahat.”
Seringkali, hal-hal yang jarang kita lakukan adalah hal-hal yang kita anggap tidak penting. Jadi walau menyenangkan, kamu berpikir bahwa mengambil istirahat sama sekali tidak bermanfaat. Alhasil, kamu menyibukkan diri untuk bekerja dan terus bekerja. Pola pikir di atas adalah pola pikir paling umum yang seringkali membuat kita enggan mengambil jeda. Tapi jangan ditiru ya, guys. Waktu istirahat tetap penting karena tubuh kita juga butuh recharge setelah seharian bekerja.
Dari kelima pola pikir itu, mana yang sering kamu jadikan alasan untuk terus bekerja?. Istirahat itu perlu banget justru agar memaksimalkan kerjamu. Jangan sampai pekerjaan atau aktivitasmu kurangin kemaksimalmu gara-gara melewatkan waktu istirahat. HOBIQQ