BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

-Penyakit yang di Akibatkan Kurang Tidur

HOBIQQ LOUNGE – Penyakit yang di akibatkan oleh kurangnya tidur dan istirahat. tudur merupakan salah satu kebutuhan pokok manusaia, malah tidur yang cukup adalah salah satu asperk yang perlu dia penuhi sebagai gaya hidup sehat.

Manusia pada dasarnya butuhjam tidur setidaknya 7-8 jam perhari. Maka dari itu inilah beberapa penyakit akibat kurang tidur.

1. Obesitas

Penyakit

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kurang tidur atau perburukan kualitas tidur ternyata memiliki hubungan erat dengan risiko obesitas. Lalu, mengapa obesitas bisa berhubungan dengan kurang tidur?

Di lansir Sleep Foundation, kurang tidur menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga menyebabkan kelebihan makan sampai timbangan meroket. Selain itu, kontrol hormon grelin dan leptin mengontrol rasa lapar. Akibatnya, rasa lapar jadi lebih dahsyat.

Studi di AS pada tahun 2006 yang melibatkan hampir 70.000 perempuan remaja dan dewasa menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam memiliki risiko obesitas lebih tinggi 15 persen. Selain itu, mereka juga 30 persen lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan hingga 13 kilogram di banding mereka yang cukup tidur.

2. Gangguan Depresi & Kecemasan

Penyakit

Ganguan tidur dan gangguan mental bak lingkaran setan. Dengan kata lain, gangguan depresi dan kecemasan bisa memengaruhi kualitas tidur, dan sebaliknya. Malah, sebuah penelitian di China pada tahun 2019 mencatat bahwa insomnia adalah faktor risiko depresi dalam semua kelompok usia.

Sementara umum di tangani secara terpisah, meningkatkan kualitas tidur ternyata bermanfaat untuk pasien gangguan depresi dan kecemasan. Dalam sebuah studi analisis tahun 2018 di Amerika Serikat (AS), SITUS POKER ANDALAN pengobatan insomnia bisa meningkatkan mood pada pasien dengan depresi.

3. Gangguan Ginjal

Penyakit
Young woman is having back pain. Over white background.

Siapa kira ternyata tidur dan kesehatan ginjal saling berhubungan? National Kidney Foundation melansir bahwa ritme sirkadian sebenarnya ikut memengaruhi fungsi ginjal. Oleh karena itu, mereka yang kurang tidur berisiko mengalami penurunan kinerja ginjal lebih cepat di banding mereka yang cukup tidur.

Meski butuh penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian telah mengungkap hubungan tersebut. Dalam sebuah penelitian di AS yang di muat dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings tahun 2018, insomnia kronis bisa menjadi salah satu faktor risiko dan bisa memperburuk penyakit ginjal kronis.

4. Dimensia

Tidur sangat baik untuk kesehatan otak, sehingga jika kuragn tidur maka otak bisa terkena dampaknya. DEngan kata lain kurang tidur atau pemburukan kualitas tidur berpotensi jadi alasan di balik di dimensia.

Menurut sebuah studi di AS tahun 2019, kelompok lansia yang kurang tidur memiliki kadar protein tau lebih banyak. Protein tau berhubungan erat dengan keparahan penyakit Alzheimer. Meski begitu, sebuah penelitian di Eropa tahun 2020 menunjukkan bahwa efek ini juga berlaku pada kelompok usia muda.

Selain protein tau, ada beberapa bukti bahwa kekurangan tidur bisa meningkatkan produksi protein beta-amyloid yang juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Menurut studi di AS tahun 2018, efek kurang tidur terhadap produksi beta-amyloid bisa terlihat meski hanya kurang tidur satu malam. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *