HOBIQQ LOUNGE – Pahami dan kenali penyebab terjadinya keekrafsan dala m ruamh tangga atau KDRT. Seyogyanya dalam sebuah rumah tangga KDRT tidak di anjurkan atau di larang, karena bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi yang mengalaminya. Bisa saja si pasangan akan merasa trauma, ketakutan karena mengalami pemukulan, penganiayaan atau sekadar omongan kasar.
Kebanyakan pelaku KDRT adalah pria, karena merasa lebih dominan terhadap pasangan perempuannya. Namun, ternyata pelaku KDRT ini juga bisa dil akukan oleh perempuan karena berbagai hal.
1. Faktor Ekonomi
Seorang suami terkadang melampiaskan rasa marah pada isteri karena merasa depresi karena susahnya memenuhi kebutuhan rumah tangga yang akhir-akhir ini di rasakan semakin menghimpit karena adanya pandemi.
Sebaliknya, isteri pun bisa melampiaskan kemarahan kepada suami karena tidak bisa terima keadaan, misalnya dengan penghasilan suami yang tidak seperti di harapkan.
Tak jarang, karena merasa kebutuhan hidup tak bisa terpenuhi, maka terjadi pertengkaran yang mengakibatkan kekerasan seperti kata-kata kasar mau pun adanya pemukulan terhadap pasangan.
2. Faktor Psikologi
Dalam membina keharmonisan rumah tangga tergantung bagaimana pasangan bisa saling beradaptasi dan menghargai. Biasanya karena faktor pria atau suami lebih dominan mengakibatkan perempuan yang sering menjadi sasaran atau korban kekerasan.
Itu bisa di mengerti, efek stress karena beban pekerjaan belum lagi masalah-masalah sosial suami atau laki-laki sering melampiaskan kemarahannya pada isteri atau perempuan pasangannya.
Namun, kejadian sebaliknya juga bisa terjadi jika faktor wanita yang lebih dominan dan di duga bisa menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan pada pria pasangannya. Hal ini bisa karena si wanita atau perempuannya yang memenuhi kebutuhan rumah tangga atau bisa juga karena sifat perempuannya yang lebih keras. SITUS POKER ANDALAN
3. Karena Perselingkuhan
Faktor ini juga pemicu yang cukup banyak d temui yang di tuding di lakukannya KDRT baik laki-laki atau pun perempuan. Ketika suami melakukan perselingkuhan maka isteri ada yang melakukan KDRT berupa tindakan yang mengarah kriminal. Hal ini mereka lakukan karena merasa dendam, di khianati oleh pasangan. Sehingga melakukan perbuatan yang mengarah tindak kekerasan.
Selain itu juga sering terjadi kebalikannya, ketika perempuan ata u si istri yuang melakukan perselingkuhan maka suami mereka melakukan tindak kekeresan baik secara fisik maupun psikis.
4. Kurang di hargai ata Emosional
Suami yang kurang di hargai oleh isteri mau pun keluarganya bisa nenjadi gelap mata dan melakukan KDRT kepada isteri mau pun keluarganya. Sebaliknya. Bisa dengan kekerasan fisik langsung atau pun secara psikis.
Tentu saja hal ini berpengaruh pada kehidupan berumah tangga yang sehat. Apalagi ada anak yang harus terlibat sebagai obyek kekerasan atau pun hanya menyaksikan saja.
Apa pun permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga, sebaiknya dis elesaikan dengan kepala dingin. Melibatkan pihak-pihak yang bisa membantu memberikan solusi yang terbaik. Juga lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga KDRT bisa di cegah.
Setiap permasalahan selalu ada pemecahannya jika di cari bersama-sama. Percaya dan yakin saja semua bisa di atasi dengan baik dan bijak. HOBIQQ