HOBIQQ LOUNGE – Dampak Negatif dari Berpikir Terlalu Keras – Semakin bertambahnya usia, semakin banyak masalah yang dihadapi. Hal inilah yang sering kali menimbulkan stres. Masalahnya bisa berupa urusan keuangan, pekerjaan, percintaan, keluarga, bahkan pertemanan. Semua hal bisa membuat manusia menjadi stres hingga depresi.
Hidup menjadi lebih rumit
Anak kecil umumnya tidak memiliki masalah yang rumit dalam kehidupannya. Hal ini di sebabkan karena otak mereka belum bisa berpikir terlalu keras. Berpikir terlalu keras bukan hanya bisa mempersulit kehidupan, tetapi juga menyita pikiran dan waktumu.
Berpikir terlalu keras tidak bisa mengubah tindakan. Oleh karena itu, tidak peduli seberapa keras Kamu berpikir tentang sesuatu, hal itu tidak akan berubah selama Kamu tidak melakukan apa-apa.
Menyebabkan insomnia
Dampak Negatif dari Berpikir Terlalu Keras Bila Kamu merenungkan sesuatu di dalam pikiran secara berulang-ulang, biasanya sulit untuk menyingkirkan pikiran itu, hingga sulit untuk mengantuk apalagi tidur dengan tenang.
Karena tidak ada yang bisa di jadikan tempat bercerita di malam hari, pikiran itu terus berlanjut hingga pagi dan rasa mengantuk terkalahkan karena otak di biarkan terus berpikir
Menjadi pesimis dan tidak bahagia
Pada penelitian sebelumnya, orang yang berpikir dengan keras biasanya bisa memutuskan sesuatu lebih baik dan hidup bahagia. Sayangnya, penelitian saat ini menemukan bahwa dengan berpikir terlalu keras dapat mengganggu proses dalam membuat keputusan, menghalangi pemikiran rasional, mengarahkan pada pemikiran negatif, dan membuat seseorang tidak bahagia.
Orang pesimis cenderung tidak bisa memikirkan apapun selain masalah yang di hadapi. DOMINO GAPLE
Meningkatkan kecemasan dan depresi
Berpikir terlalu keras bisa mengarah ke Generalized Anxiety Disorder (GAD), serangan panik, dan depresi. Jika Kamu terlalu banyak menganalisis dan memperhatikan situasi dari seluruh masalah, kemudian Kamu berpikir bahwa banyak hal yang salah, Kamu akan berakhir pada memperhatikan kehidupan setiap orang.
Kehilangan kesempatan
Seorang yang terlalu banyak berpikir selalu memikirkan hal-hal yang akan terjadi dan tidak pernah terjadi, membayangkan tentang bagaimana ia bisa melalui masalahnya dalam kontrol dirinya.
Rasa takut dalam memecahkan masalah alhasil membuat banyak menganalisis situasi, sehingga mencegah diri untuk bertindak. Banyak peluang yang hilang karena terlalu banyak berpikir kapan waktu yang tepat untuk bisa mencapai sukses, sehingga lupa dan sering kali terlambat dalam bertindak
Terus berada dalam kesedihan
Selama terus berpikir bahwa masalah yang Kamu alami tidak memiliki jalan keluar, pada akhirnya Kamu semakin menjadi orang yang emosional, memiliki rasa bersalah, dan memiliki trauma.
Sering kali orang yang sedang berpikir keras bertanya, “Mengapa hal ini terjadi padaku?” Banyak muncul beberapa pertanyaan lain yang tidak bisa terjawab. Jadi bukannya mencari jalan keluar, malah kebanyakan berpikir
Bagi Kamu yang sering berpikir terlalu keras, sebaiknya kurang intensitasnya. Dengan berpikir terlalu keras, otak juga berpikir dua kali lebih kuat dari biasanya. Hal itu bisa menyebabkan Kamu menjadi lemah dalam mengingat. GAPLE
Sayangi lah diri kita sendiri, Jangan terlalu banyak memikirkan yang tidak pantas untuk kita pikirkan