HOBIQQ LOUNGE -Umumnya, seseorang yang berprofesi sebagai penulis bisa mengerjakan job di mana saja sesuai kehendak mereka. Namun, seringnya para penulis ini akan bekerja dari rumah. Alasan mengapa banyak penulis lebih suka mengerjakan naskah dari rumah, bisa jadi karena memang sedang menghemat pengeluaran untuk pergi ke luar atau karena ada kesibukan di rumah yang tidak bisa di tinggalkan. 5 Gangguan yang Sering
Apa pun itu, pastinya beberapa dari kamu yang berprofesi sebagai penulis, setidaknya pernah mengalami beberapa gangguan yang hadir kala bekerja dari rumah. Kira-kira apa saja gangguan tersebut? Yuk, simak sampai habis!
1. Suara bising di sekitar
ilustrasi anak-anak berisik (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Meskipun rata-rata orang punya kamar pribadinya sendiri. Namun, bagi mereka yang kamarnya tidak kedap suara, tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Sebab, suara dari luar pun masih bisa terdengar dari dalam kamar.
Tentunya, ini sangat mengganggu bagi mereka yang sulit fokus. Pasalnya, kegiatan seperti menulis memang memerlukan konsentrasi dan mood yang bagus sedari awal. Kalau saja mendadak ada gangguan sedikit, seperti suara bising tadi, niscaya proses menulis pun akan terhambat. Setuju, gak?
2. Mood yang mendadak turun
ilustrasi mood gak beres (pexels.com/Tim Gouw)
Terkadang, meski hanya ada satu orang yang sedang di landa emosi. Namun, entah kenapa sesaat setelahnya, kita juga jadi ikut terkena dampak dari emosi mereka. Meskipun sebenarnya orang tersebut sedang tidak memarahi atau membuat perasaan kita sedih. Akan tetapi, tetap saja mendadak muncul perasaan yang mengganjal di benak kita. 5 Gangguan yang Sering
Contohnya, seperti ketika orangtuamu di rumah sedang marah-marah ke adikmu karena enggan di suruh belajar. Pasti gak lama setelah kejadian tersebut, kamu pun akan ikut terkena aura negatifnya. Yang mana, hal itu membuat mood atau suasana hatimu jadi menurun. Akibatnya, bakal sulit untuk melanjutkan tulisan yang sedang di kerjakan.
3. Mendadak di beri tugas tertentu
ilustrasi melayani pembeli (unsplash.com/Fiqri Aziz Octavian)
Bagi kamu yang masih tinggal bersama orangtua, pasti juga sering terganggu akan hal ini, kan? Terlebih lagi buat mereka yang orangtuanya punya bisnis toko kelontong. Pasti terkadang jengkel rasanya ketika sedang asyik menulis, eh, mendadak disuruh untuk menjaga toko.
Ya, walaupun sebenarnya bisa menjaga toko sembari melakukan kegiatan lain seperti menulis. Tapi coba kamu bayangkan, kalau sedikit-sedikit harus melayani pembeli yang datang. Nyatanya, hal tersebut bisa bikin konsentrasi menulis jadi buyar. 5 Gangguan yang Sering
Padahal, ketika sedang lancar-lancarnya menulis, kita sama sekali gak ingin diganggu. Mengingat kalau ada distraksi sedikit saja, kata-kata yang tadinya ingin dituliskan ke dalam naskah, mendadak jadi tidak bisa dituangkan karena sudah tidak ingat lagi dengan apa yang ingin ditulis. Apa kamu juga relate dengan hal ini?
4. Bosan yang melanda diri
ilustrasi bosan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Kalau bekerja di kantor, kita bisa sedikit bersantai kala waktu istirahat tiba. Berbincang dengan teman kerja sekaligus makan bareng. Tapi kalau di rumah, kamu cuma punya keluarga untuk diajak berbincang. Ya, walaupun sebenarnya masih bisa ngobrol santai dengan mereka. Akan tetapi, feel-nya pasti terasa berbeda dibanding ketika berbincang dengan rekan kerja yang seusia dengan kita. Bukan begitu?
Selain faktor tadi, bosan bekerja juga bisa timbul karena lingkungan yang kurang memadai untuk dipakai bekerja. Seperti yang kita tahu, bekerja dari rumah terkadang membuat kita merasa kurang semangat, sebab tidak ada orang lain di sekitar yang juga mengerjakan hal yang serupa.
Konsepnya sama dengan orang yang cenderung malas ketika belajar sendiri. Namun, menjadi bersemangat ketika ada sesi belajar bareng teman atau ketika mendatangi tempat khusus di mana kita bisa melihat orang lain fokus untuk belajar dan mengerjakan tugasnya, seperti di perpustakaan.
5. Keinginan untuk terus bersantai
ilustrasi bersantai di kamar (unsplash.com/Kinga Cichewicz)
Sebenarnya distraksi pun juga bisa berasal dari diri sendiri. Dalam hal ini, ketika seseorang bekerja dari rumah, maka hal tersebut cenderung membuatnya merasa bebas. Sebab, gak ada ketentuan jam kerja yang harus ditaati selayaknya kantor pada umumnya.
Untuk mengatasi distraksi ini memang gampang-gampang susah. Setidaknya, beberapa cara yang bisa kamu lakukan salah satunya dengan menyusun waktu kapan harus bekerja dan kapan waktunya untuk bersantai.
Selain itu, bila statusmu adalah penulis yang terikat kontrak dengan instansi tertentu. Maka kamu harus ingat bahwa kamu masih punya tanggung jawab terhadap tulisan-tulisan tersebut sebelum tenggat waktu pengumpulan. Berlaku juga bagi penulis yang berstatus freelance, pikirkan saja apa yang terjadi jika kamu terus bermalas-malasan. Sudah tentu cuan tidak akan mengalir ke kantongmu.
Nah, itu dia lima distraksi yang sering dihadapi oleh penulis saat bekerja dari rumah. Dari semua list yang sudah dipaparkan, apakah kamu juga bisa relate dengan hal tersebut? Mana kira-kira yang pernah kamu alami?