6 Penyebab Mata Belekan Berlebihan dan Cara Mengatasinya
Saat bangun tidur pada pagi hari, pernahkah kamu merasa ada kotoran di sela-sela dan ujung matamu? Terkadang kotoran tersebut lunak, tapi bisa pula keras. Orang-orang menyebutnya sebagai belekan.
Sering kali penyebab mata belekan bukanlah hal yang penting untuk dipermasalahkan. Namun, jika belekan terjadi dalam intensitas yang cukup sering, maka kamu patut curiga. Menurut berbagai sumber, kotoran tersebut dapat menunjukkan masalah yang sedang dialami oleh mata.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan belekan dan kapan ini jadi gejala yang patut diwaspadai? Yuk, simak jawabannya di bawah! 6 Penyebab Mata Belekan Berlebihan dan Cara Mengatasinya
Penyebab mata belekan
Kotoran mata atau yang dikenal juga sebagai belek sebenarnya terbuat dari lendir. Saat kita aktif mengedipkan mata, lendir tidak akan muncul karena larut dengan air mata.
Berbeda ketika kita terpejam. Cairan tersebut akan menumpuk, khususnya di bagian ujung mata karena itu adalah bagian terdekat dengan kelenjar air mata.
Lendir biasanya berwarna putih atau sedikit kekuningan. Walau tergolong sangat normal, ada beberapa jenis kotoran mata yang menunjukkan kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Konjungtivitis bakterial
Dilansir American Optometric Association (AOA), konjungtivitis terjadi karena lapisan konjungtiva mata terkena inflamasi atau peradangan. Seperti namanya, konjungtivitis bakterial disebabkan oleh infeksi bakteri yang bernama piogenik.
Bakteri tersebut dapat menyebar melalui kontak cairan tubuh dengan pasien yang terinfeksi. Gejala utama yang ditimbulkannya adalah mata mengeluarkan lendir berwarna kuning kehijauan. Seperti infeksi bakteri lainnya, penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik berupa obat telan atau obat tetes mata.
2. Konjungtivitis alergi
Selain di sebabkan bakteri, konjungtivitis juga bisa terjadi sebagai reaksi alergi. Jenis alergen yang biasa menyebabkannya adalah serbuk sari, bulu, dan debu. Selain itu, bahan kimia, lensa kontak yang tidak bersih, serta makeupjuga bisa menjadi pemicunya.
Di lansir All About Vision, ketika mata terpapar material tersebut, ia akan menjadi kemerahan, berair, dan gatal. Tak hanya itu, lendir berwarna putih pekat juga akan muncul di bagian ujung mata. Cairan tersebut adalah campuran antara lendir alami mata dan alergen.
Pada umumnya, konjungtivitis karena alergi dapat di sembuhkan dengan cara meneteskan obat mata yang mengandung antihistamine. Untuk mencegah penyebab mata belekan ini, hindari kontak dengan alergen yang memicu reaksi.
3. Bintitan
Bintitan dalam dunia medis lebih di kenal sebagai stye atau hordeolum. Pada umumnya, hal ini terjadi karena infeksi kelenjar di bagian kelopak mata. Bintitan di tandai dengan munculnya benjolan kecil yang terlihat keras, kemerahan, serta sakit jika di pegang.
Kondisi bintit pada mata juga bisa menyebabkan mata belekan. Tandanya adalah benjolan yang di sertai muncul lendir berwarna kuning pekat. Biasanya bintitan dapat sembuh dengan sendiri. Namun, penting untuk tidak mengucek mata dan memecahkan benjolan agar tidak terjadi iritasi lebih lanjut.
4. Blepharitis
Blepharitis adalah inflamasi kronis yang terjadi pada mata. Menurut Mayo Clinic, penyakit ini terjadi karena kelenjar minyak yang ada di dekat bulu mata tersumbat. Hasilnya, mata dan area sekitarnya pun iritasi.
Gejala blepharitis di antaranya adalah mata berair, kemerahan, serta muncul kotoran kering yang menumpuk di area kelopak dan bulu mata. Tidak hanya itu, kotoran yang muncul juga membuat mata sulit untuk dibuka. Biasanya kondisi ini di sebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan parasit.
Jika kamu mengalami kondisi ini, kamu harus segera periksa ke dokter karena blepharitis dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Untuk mengurangi gejala, bersihkan kotoran yang menumpuk secara berkala dengan air hangat.
5. Dakriositis
Penyakit ini terjadi akibat adanya penyumbatan kelenjar air mata. Akibatnya sistem pengeluaran air mata yang bernama kantung nasolakrimalis pun terinfeksi.
Dakriositis termasuk kondisi kronis yang harus segera di tangani oleh dokter. Pasien yang menderita dakriositis akan merasakan sakit di seluruh bagian wajahnya. Gejala lain yang mengiringinya adalah pembengkakan di sekitar tulang hidung bagian atas. Kondisi ini juga di sertai keluarnya lendir yang lengket.
6. Disfungsi kelenjar meibom (MGD)
Di lansir All About Vision, kelenjar meibom berfungsi untuk mengeluarkan minyak ke permukaan mata. Tanpanya, air mata akan cepat menguap sehingga mata menjadi kering. Itulah yang terjadi ketika kelenjar tersebut mengalami disfungsi.
Gejala yang mengiringinya adalah mata kemerahan, gatal, kabur, dan terasa tidak nyaman. Selain itu, di sfungsi kelenjar meibom juga di tandai dengan munculnya kotoran mata seperti busa berwarna kuning kehijauan.
Ada beberapa prosedur medis yang biasa di lakukan untuk mengatasi penyakit ini. Di antaranya adalah terapi sinar inframerah, blephlex, dan pengambilan jaringan yang terinfeksi. Semuanya baru dapat di jalani setelah mendapatkan persetujuan dokter.
Itulah beberapa kondisi yang menjadi penyebab mata belekan secara tidak normal. Perlu di ketahui bahwa semua masalah yang menyangkut penglihatan harus di anggap darurat dan perlu penanganan medis. Jadi, jangan menunda ke dokter saat kamu merasa matamu tidak nyaman.