HOBIQQ LOUNGE -Kekalahan Jepang dari Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2022 memukul bek Arsenal, Takehiro Tomiyasu. Hasil minor itu, terus menghantui pikiran Tomiyasu, membuatnya stres berat. Bek Arsenal Stres Usai
Tomiyasu merasa kekalahan Jepang merupakan kesalahannya. Sebab, saat melawan Kroasia, Tomiyasu menilai performanya jauh dari kata memuaskan.
1. Tomiyasu sadar diri
Takehiro Tomiyasu (instagram.com/tomiyasu.t)
Dalam beberapa momen, Tomiyasu memang terlihat kesulitan buat bersaing. Dia juga kerap melakukan kesalahan saat berduel atau mengantisipasi serangan lawan.
Tandukan Ivan Perisic di menit 55, yang berujung gol penyeimbang, dianggap Tomiyasu, merupakan kesalahannya. Kala itu, Tomiyasu mengaku hilang fokus, hingga akhirnya membiarkan Perisic dengan bebasnya menanduk bola.
Kedudukan menjadi imbang, Jepang gagal cetak gol untuk kembali unggul. Hingga akhirnya, mereka tersingkir karena kalah dalam adu penalti, 1-3 (1-1).
“Penampilan saya seperti bencana. Jadi, saya meminta maaf kepada tim. Saya harus lebih baik agar bisa membantu tim,” kata Tomiyasu melansir Daily Mail.
2. Stres sampai minta jeda dari Arsenal
Takehiro Tomiyasu mempertanyakan keputusan wasit. (football.london)
Akibat hasil minor itu, Tomiyasu mengaku stres berat. Bek 24 tahun tersebut sampai meminta waktu libur lebih lama kepada Arsenal demi memulihkan kondisi mentalnya. Namun, Tomiyasu tak tahu mau libur sampai kapan. Bek Arsenal Stres Usai
“Saya butuh waktu untuk melupakan sepak bola. Saya perlu waktu lebih lama,” ujar Tomiyasu.
3. Seluruh pemain Jepang telah kembali
Timnas Jepang mendapat sambutan meriah ketika tiba di Tokyo. (Twitter/@FIFAWorldCup).
Melansir situs resmi JFA, skuad Jepang telah tiba di Tokyo pada Rabu malam waktu setempat (7//12/2022). Namun, seluruh pemain yang berkarier di Eropa langsung bertolak ke klubnya masing-masing.
Jika diizinkan klub, Tomiyasu bakal melewatkan beberapa agenda uji coba Arsenal selama jeda internasional Piala Dunia. Memang, selama jeda Piala Dunia, Arsenal berencana untuk beruji coba dengan Olympique Lyon (8 Desember), AC Milan (13 Desember), dan Juventus (18 Desember).