HOBIQQ LOUNGE
Takabur Artinya Sombong Takabur artinya sombong, yang merupakan salah satu sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Tidak hanya dibenci Allah, orang yang takabur biasanya juga akan dibenci oleh orang lain.
Takabur artinya adalah sifat dari seseorang yang membanggakan dirinya sendiri, merasa paling benar, dan sering menganggap remeh yang selain dirinya. Takabur artinya sombong, yang sering ditandai dengan sikap yang tidak menyadari bahwa dirinya sendiri juga memiliki kelemahan.
Ciri-ciri orang yang takabur dapat kita lihat secara jelas dari sikap orang yang bersangkutan. Tentu saja melihat ciri-ciri orang lain yang takabur lebih mudah. Lalu bagaimana jika kita tidak sadar kalau telah takabur, bagaimana cara mengetahuinya?
Ciri-Ciri dan Jenis Takabur
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, takabur artinya sombong. Dalam kitab lisanul Arab, antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal istikbar berarti sombong atau berusaha menampakkan keagungan diri. Maka tidak mengherankan jika orang takabur ingin terus menampakkan dirinya di hadapan orang lain sebagai orang yang paling hebat dibandingkan lainnya dan memandang derajat orang lebih rendah. Adapun ciri-ciri sifat takabur adalah sebagai berikut:
1. Angkuh
Takabur artinya sombong. Orangnya yang memiliki sifat takabur biasanya terlihat angkuh secara lahiriah. Allah SWT berfirman dalam QS Luqman ayat 18, yang artinya:
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
2. Merendahkan dan Menjatuhkan Orang lain
Orang yang memiliki sifat takabur dalam hatinyya tidak pernah ada ketenangan, karena akan selalu ada gejolak. Ia selalu ingin untuk menjatuhkan orang lain.
“Dari Abdullah bin Mas’ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangta halu sekalipun.” (H.R Muslim).
Hadist tersebut merupakan sebuah peringatan untuk semua umat manusia untuk tidak bersifat takabur.
Sifat takbur dapat di bedakan menjadi dua jenis, yakni menolak kebenaran dan menganggap di ri sendiri lebih baik dari siapa pun. Seseorang yang menolak kebenaran yang di sampaikan orang lain, padahal ia tahu bahwa apa yang di sampaikan orang tersebut benar, termasuk orang yang takabur. Apalagi jika ia menolak kebenaran tersebut karena orang yang menyampaikan kebenaran itu di rasa lebih muda atau lebih rendah kedudukannya d ibanding di rinya.
Sifat takabur berikutnya adalah sikap yang menganggap diri sendiri memiliki keistimewaan yang melebihi orang lain. Selalu merasa di rinya paling lebih di bandingkan orang lain. Dengan itu, ia lalu bersikap congkak kepada sesama hamba Allah dan merendahkan mereka, karena menurutnya ia jauh lebih tinggi martabatnya.
Rasulullah saw juga pernah bersabda yang artinya, “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim).
Penyebab Takabur
Takabur artinya sombong. Sifat ini kadang didorong oleh beberapa faktor. Sebagian besar faktor yang dapat menjadi seseorang bisa memiliki sifat takabur antara lain sebagai berikut:
a. Penampilan fisik yang menarik. Memiliki penampilan fisik yang menarik, baik itu cantik atau tampan, tentu sangat menyenangkan. Hanya hal ini sering membuat seseorang lupa diri sehingga menjadi takabur dan memandang orang lain yang tidak memiliki penampilan fisik semenarik dirinya, lebih rendah.
b. Ilmu dan kecerdasan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab takabur. Menuntut ilmu memang wajib bagi muslim dan muslimah. Hanya saja, kadang ilmu yang kita miliki bisa membuat kita merasa lebih tahu dari siapapun dan merasa bahwa pendapat kita yang paling benar.
c. Garis keturunan juga bisa menjadi salah satu penyebab kita menjadi takabur. Hanya karena lahir dari keturunan bangsawan, orang takabur akan merasa bahwa hanya di rinyalah yang harus di h ormati dan di muliakan.
d. Harta juga menjadi salah satu faktor yang dapat membuat seseorang menjadi takabur atau sombong. Kekayaan yang melimpah kadang membuat seseorang menjadi takabur dan riya’. Bahkan banyak yang sampai berpikir bahwa hanya di rinya saja yang kaya.
Yang jelas, kelebihan yang kita miliki meski, baik itu ilmu, penampilan fisik, kekuatan fisik, harta, meski hanya sedikit dapat mendorong kita untuk bersikap takabur.
Dampak Buruk Takabur
Seperti yang di ketahui bahwa takabur adalah suatu sifat yang di benci Allah. Tidak hanya itu, sifat takabur sebenarnya juga memiliki dampak yang buruk, terutama bagi orang yang bersangkutan. Adapun dampak negatif dari sikap takabur antara lain adalah sebagai berikut:
a. Orang takabur akan dengan mudah tertipu oleh perasaan dan pendapatnya sendiri.
b. Menjadi tidak sadar terhadap kedudukannya.
c. Keinginan untuk belajar dari orang lain menurun, sebab dia sudah merasa pintar jika di bandingkan orang lain.
e. Sifat takabur akan membatalkan pahala dari amal kebaikannya.
f. Sifat takabur akan membuat seseorang di benci oleh orang lain.
g. Yang paling parah, takabur dapat menghalangi seseorang untuk masuk surga.
Di dalam sebuah hadis, Rasulullah saw pernah bersabda yang artinya, “Ada tiga golongan yang tidak akan di ajak bicara oleh Allah, tidak d is ucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.
Cara Menghindari Sifat Takabur
Sifat takabur artinya bisa muncul pada siapa saja. Kadang, ia muncul tanpa di sadari. Akan tetapi ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari sifat takabur, antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki rasa percaya diri memang penting, namun jangan berlebihan. Pahami bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk diri kita sendiri. Menyadari bahwa diri ini juga memiliki kekurangan, akan dapat menghindarkan dari sifat sombong.
b. Ingat lagi peristiwa sejara di mana orang-orang takabur seperti Firaun, telah di hancurkan oleh Allah SWT.
c. Kita juga harus sadar bahwa ilmu yang kita miliki sangatlah sedikit. Bahkan ilmu kita lebih sedikit d i bandingkan dengan orang-orang di sekitar kita. Kita hanya paham sesuatu yang pernah kita lihat, kita baca dan kita dengarkan, selebihnya kita tidak mengerti.
d. Kita harus sadar bahwa fisik yang gagah, wajah yang tampan rupawan, cantik jelita adalah anugrah Allah dan sifatnya sementara.
e. Kita juga harus ingat bahwa harta yang kita miliki juga titipan Allah yang harus di jaga dan di g unakan di jalan kebaikan.