HOBIQQ lOUNGE -Mengurus rymah tangga adalah tugas suami dan juga istri. Gak cuma soal keuangan, bersih-bersih, memasak, mengurus anak, merawat rumah, dan lainnya harusnya bisa di lakukan bersama-sama. Sayangnya, gak semua orang menyadari dan memahami hal ini. Risiko jika Tak Ada
Masih banyak yang merasa, ketika di rinya bekerja dan mencari uang, maka itu artinya dia gak punya kewajiban untuk mengurus rumah. Memberikan uang seolah menjadikan dia raja, di mana ketika pulang ke rumah semua hal harus sudah beres dan rapi. Padahal, jika tidak ada kerja sama seperti ini, rumah tangga bisa mengalami lima risiko berikut, lho.
1. Salah satu pihak akan merasa berjuang sendirian
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)
Mengurus rumah tangga yang di lakukan sendirian akan sangat mungkin membuat perasaan berjuang sendirian menjadi muncul. Kalian bisa jadi merasa lelah dan gak bahagia. Pasangan yang harusnya hadir untuk membantu malah terasa jadi beban dan hanya memberatkan hidup.
Belum lagi pekerjaan rumah yang terus menerus ada, bahkan ketika yang satu sudah di selesaikan. Dampaknya, rumah tangga jadi terasa seperti sesuatu yang menyusahkan dan membuat kalian semakin kesepian. Risiko jika Tak Ada
2. Rentan di serang emosi
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
Mengerjakan berbagai urusan rumah tangga sendirian membuat seseorang gampang terserang emosi. Sebab, dia sudah merasa di forsir sepanjang hari tanpa pernah di beri waktu untuk istirahat. Di tambah lagi jika melihat pasangannya yang gak bisa di ajak bekerja sama dan di mintai tolong.
Sering marah-marah bahkan juga menangis sendirian adalah hal yang rentan terjadi. Alhasil, gak cuma mentalnya yang terganggu. Hubungan dengan pasangan pun ikut terkena imbasnya.
3. Romantisme jadi berkurang dan bahkan hilang
Sudah gak di ragukan lagi, semakin gak ada kerja sama dalam mengurus rumah tangga, semakin hilang pula keharmonisan. Sebab, salah satu pihak merasa berjuang sendirian, sementara yang lain merasa sudah berkorban banyak juga. Jika terus di biarkan, hal ini akan mempengaruhi perasaan keduanya.
Masalah kerja sama dalam rumah tangga adalah hal yang krusial. Sudah banyak contoh rumah tangga yang langgeng dan akur karena adanya kerja sama yang kuat. Contohlah orang-orang itu, agar kalian bisa memiliki rumah tangga yang bahagia. Risiko jika Tak Ada
4. Gak ada rasa saling menghargai dan memahami
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Kerja sama yang gak berjalan dalam rumah tangga akan membuat perasaan dihargai jadi hilang. Sebagai contoh, seorang istri yang terus melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, menyapu, mengurus anak, dan lainnya. Jika ia gak diberikan bantuan dan waktu libur, pasti akan gampang tertekan. Dia juga jadi merasa diperlakukan dengan gak pantas dan gak dicintai.
Jangan sampai pasanganmu merasakan perasaan semacam ini hanya karena ego untuk dilayani. Padahal, bantuan sepele seperti mencuci piring setelah makan, menjemur pakaian, menyapu, dan lainnya itu sangat berarti bagi si dia, lho.
5. Jadi sumber konflik dan masalah tiada akhir
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/SHVETS production)
Hati-hati, kerja sama yang gak ada dalam hubungan suami istri bisa menyebar ke konflik yang lainnya. Ini bisa berbuntut panjang dan malah merembet ke masalah lain yang gak ada hubungannya sama sekali. Itu karena pasanganmu sudah muak dan lelah dengan rutinitas dan beban yang dibebankan padanya sepenuhnya.
Dia hanya ingin kamu mengerti bahwa pekerjaan rumah juga bukan sesuatu yang mudah. Maka bantulah dia sebisamu dan gak usah mengeluh apalagi membawa-bawa perjuanganmu sendiri.
Bagaimanapun juga, rumah tangga dijalani berdua. Maka semuanya juga membutuhkan kerja sama berdua. Jangan sampai membebankan satu hal kepada satu pihak saja hanya karena kamu merasa sudah bekerja dan memberi nafkah. Setuju?