HOBIQQ LOUNGE
Apa itu Insomnia Apa itu insomnia perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang bisa mengganggu aktivitas. Bahkan, insomnia juga bisa menimbulkan berbagai penyakit yang cukup berat jika kamu alami secara terus menerus.
Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Padahal, setiap orang setidaknya butuh waktu tidur sebanyak 7- 8 jam sehari.
Apa itu insomnia adalah kondisi yang dapat menurunkan energi di pagi hari dan mengganggu mood. Gangguan tidur ini juga dapat memengaruhi kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Kualitas tidur yang buruk akibat insomnia dapat memengaruhi fisik maupun mental seseorang
Apa itu Insomnia?
Apa itu insomnia yaitu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Padahal kuantitas dan kualitas tidur memengaruhi kualitas hidup seseorang. Setiap orang umumnya membutuhkan 7 hingga 8 jam tidur dalam sehari, hal ini berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Apa itu insomnia membuat seseorang menjadi kurang prima dalam melakukan aktivitas keesokan pagi. Selain itu, insomnia juga dapat menimbulkan gangguan fisik dan juga mental.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu insomnia yaitu keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa. Insomnia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti menurunnya prestasi kerja atau sekolah, meningkatkan risiko kecelakaan jika mengendarai kendaraan, gangguan cemas dan depresi, kelebihan berat badan atau obesitas, mudah tersinggung dan emosi, serta meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, hingga diabetes mellitus.
Apa itu insomnia dapat kamu kenali dari beberapa gejala, seperti penderita sering kali membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk bisa tidur. Selain itu, apa itu insomnia juga membuat penderita hanya bisa tidur selama enam jam atau bahkan kurang. Apa itu insomnia biasanya terjadi setidaknya tiga hari berturut-turut dalam satu bulan atau lebih. Gejala insomnia di antaranya adalah sulit untuk memulai tidur, sering terbangun pada malam hari dan sulit untuk tidur kembali, bangun terlalu pagi, merasa lelah dan mengantuk keesokan harinya, kesulitan mengingat atau berkonsentrasi.
Penyebab Insomnia
Apa itu insomnia merupakan gangguan tidur yang penyebabnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu penyabab insomnia primer dan penyebab insomnia sekunder. Berikut penjelasannya:
1. Insomnia primer
Merupakan gangguan tidur yang tidak disebabkan oleh masalah kesehatan.
2. Insomnia sekunder
Merupakan kesulitan tidur yang disebabkan oleh penyakit lain, misalnya masalah kesehatan seperti asma, depresi, gastroesophageal reflux disease/ GERD, kanker, dan nyeri. Selain itu, bisa juga disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan atau substansi lain seperti alkohol.
Beberapa hal berikut ini yang merupakan faktor atau penyebab insomnia yaitu, stress yang disebabkan oleh berbagai kondisi, penyakit tertentu, faktor lingkungan, seperti suara yang berisik, cahaya, dan suhu yang ekstrim (dingin atau panas), obat-obatan (misalnya obat depresi, anti-hipertensi, dan asma), jadwal tidur yang terganggu, misalnya karena jet lag dan bekerja dengan sistem shift, nyeri, depresi atau gangguan cemas, kafein, nikotin, dan alkohol.
Masalah Kesehatan Penyebab Insomnia
Masalah kesehatan yang dapat menjadi penyebab insomnia adalah sebagai berikut:
1. Gangguan Pernapasan.
Kalau memiliki kondisi gangguan pada sistem pernapasan, maka hal ini bisa menganggu tidurmu. Alergi dan asma adalah kondisi yang paling sering mengganggu pernapasan ketika tidur. Gangguan tidur seperti mendengkur juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
2. Gatal.
Kondisi seperti psoriasis dan eksem dapat membuat kulit terasa amat gatal, sehingga akan mengganggu tidurmu. Sebab, saat gatal, kamu hanya akan fokus dengan rasa gatal itu dan semakin intens kamu akan menggaruk bagian kulit yang gatal. Kondisi ini membuat kamu akan semakin sulit untuk tidur.
3. Nyeri Karena Berbagai Penyakit.
Beberapa kondisi nyeri yang bisa membuat kamu sulit tidur seperti radang sendi, masalah punggung kronis, kanker, atau kondisi lain seperti fibromyalgia (gangguan yang memengaruhi otak dalam memproses sinyal rasa sakit).
4. Masalah Mental.
Keadaan mental yang bermasalah juga memainkan peran yang penting dalam urusan tidur. Orang yang mengalami depresi sangat mungkin mengalami masalah susah tidur, termasuk insomnia. Masalah mental yang biasanya terjadi adalah kecemasan, bipolar, dan gangguan obsesif-kompulsif.
Pengobatan Insomnia
Cara Mengatasi Insomnia
Apa itu insomnia dapat di atasi dengan mengenali penyebabnya agar pengobatan tepat sasaran. Secara umum penanganan terhadap insomnia di bagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
– Perubahan perilaku (behaviour therapy)
Behaviour therapy merupakan terapi lini pertama untuk mengatasi insomnia. Terapi ini terdiri bisa di lakukan dengan membuat kebiasaan tidur yang baik. Misalnya dengan membuat jadwal tidur yang teratur, menghindari aktifitas yang dapat membuat kamu tetap terbangun, dan membuat lingkungan yang nyaman untuk tidur.
– Cognitive behavioural therapy
Terapi ini membantu kamu mengontrol atau mengeliminasi pikiran negatif dan rasa khawatir yang membuat kamu tetap terjaga.
– Teknik relaksasi
Relaksasi otot dan latihan pernapasan dapat mengurangi gangguan cemas.
– Stimulus control therapy
Terapi ini bertujuan untuk membatasi aktivitas di tempat tidur yang membuat kamu tetap terbangun. Selain itu, kamu juga akan di minta untuk menjadikan tempat tidur hanya untuk tidur dan melakukan aktifitas seksual. Bukan untuk membaca, bekerja, menonton TV, atau makan.
– Pemberian obat-obatan
Obat-obatan di berikan jika insomnia tidak berhasil dia tasi dengan terapi. Obat tidur hanya boleh di berikan oleh dokter dan tetap berada dalam pengawasan dokter. Dokter biasanya tidak merekomendasikan penggunaan obat tidur dalam jangka waktu lama.
Cara Mencegah Insomnia
Apa itu insomnia juga dapat di cegah sebelum terjadi. Cara mencegah insomnia adalah sebagai berikut:
– Olahraga teratur. Sebaiknya lakukan minimal 4 jam sebelum tidur. Hindari berolahraga mendekati waktu tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur.
– Hindari kafein, nikotin, dan alkohol, terutama pada sore dan malam hari.
– Buatlah diri kamu terpapar sinar matahari pada sore hari. Hal ini dapat membantu tubuh melepaskan melatonin untuk regulasi ritme sirkadian tubuh. Ini merupakan penentu jam biologis tubuh.
– Latihan teknik melepas stres, seperti yoga, meditasi, atau relaksasi.