HOBIQQ LOUNGE – Muntah dan mual adalah situasi yang biasa dialami oleh ibu hamil. Namun, kalau kondisinya sudah sangat mengganggu dan menghambat aktivitas bahkan sampai membuat lemas, ada baiknya ibu hamil membatalkan puasa. Termasuk juga lemas berkepanjangan, diare, pusing, dan kontraksi berulang kali.
Sebenarnya pada kondisi normal, puasa tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil maupun perkembangan janin dalam kandungan.
Namun, tetap saja ada beberapa situasi membatalkan puasa diperbolehkan ketika ibu hamil mengalami beberapa situasi yang dapat membahayakan kesehatannya. Simak tanda bumil perlu membatalkan puasa di sini!
Tidak ada yang salah dengan tetap berikhtiar menjalankan ibadah puasa selama kehamilan. Namun, ada baiknya ibu menanyakan kondisi kehamilan kepada dokter supaya kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Yuk, simak di sini tanda bumil perlu membatalkan puasa!
Muntah Hebat
Namun, kalau kondisinya sudah sangat mengganggu dan menghambat aktivitas bahkan sampai membuat lemas, ada baiknya ibu hamil membatalkan puasa. Muntah hebat dapat membuat ibu hamil kehilangan cairan dan menyebabkan dehidrasi. Takutnya, kondisi dehidrasi dapat membuat kandungan air ketuban berkurang, sehingga berbahaya buat janin dalam kandungan.
Lemas Berkepanjangan
HOBIQQ – Kondisi lain yang membuat membatalkan puasa menjadi diperbolehkan pada ibu hamil adalah ketika ibu hamil merasa lemas yang berkepanjangan sampai-sampai muncul keringat dingin.
Biasanya, ini terjadi pada trimester pertama saat ibu hamil mengalami morning sickness terparahnya. Perubahan hormon dan fungsi plasenta yang menjaga bayi agar terbebas dari virus, bakteri, dan gangguan lainnya dapat mengganggu imunitas tubuh ibu, sehingga ada kecenderungan ibu merasa lemas berkepanjangan.
Pusing
Seiring pertambahan usia kehamilan, merasa pusing adalah kondisi yang wajar. Namun, kalau ibu sudah merasa pusing kepala ini sebagai gangguan sehingga tidak bisa melanjutkan aktvitas, ada baiknya ibu membatalkan puasa untuk menjaga agar kondisi tubuh tetap fit demikian juga janin dalam kandungan.
Bisa juga karena kekurangan zat besi ataupun perpindahan posisi yang terlalu cepat, misalnya dari duduk lalu berdiri tiba-tiba.
Kontraksi yang Datang Berulangkali
Coba redakan kontraksi dengan minum air hangat dan mengonsumsi makanan. Merilekskan kaki dengan meletakkan bantal pada betis dan punggung bisa jadi salah satu cara untuk meredakan kontraksi yang datang dengan tiba-tiba tersebut.
Cara lain untuk membuat perasaan rileks adalah dengan menarik napas dari hidung lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan sampai 5-7 kali pengulangan. Bila rasa sakit tetap ada, ada baiknya ibu hamil bertanya langsung ke dokter.
Diare
Perubahan pola makan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami diare. Perubahan ini membuat sistem pencernaan beradaptasi sehingga terkadang timbul diare. Sama halnya dengan perubahan hormon yang menciptakan perubahan-perubahan pada sistem metabolisme tubuh.
Namun, ketika sedang menjalankan ibadah puasa tentunya asupan makanan ibu terbatas. Karenanya, ada baiknya ibu membatalkan puasa demi menjaga kesehatan fisik dan janin.
Ingin tahu lebih banyak mengenai tips menjalankan puasa dengan sehat selama masa kehamilan, bisa tanyakan langsung ke dokter.