Wisata Antimainstream di Semarang
BERITA UNIK BERITA VIRAL

Wisata Antimainstream di Semarang

Dusun Semilir, Tempat Wisata Mirip Borobudur di Semarang

HOBIQQ LOUNGE – Wisata Antimainstream di Semarang – Kalau lagi jalan-jalan ke Semarang, kebanyakan orang pasti bakal menyempatkan diri berkunjung ke Kota Lama. Memang gak salah, bangunan berarsitektur Belanda tersebut memang bikin suasana di tempat ini jadi beda banget dengan sekitarnya.

Candi Gedong Songo

Wisata Antimainstream di Semarang

Mau liburan sekalian belajar sejarah? Candi Gedong Songo bisa jadi pilihan tepat. Di bangun pada abad ke-9, Candi Gedong Songo merupakan candi Hindu yang di bangun di kaki Gunung Unggaran. Dalam Bahasa Jawa.

Mengingat lokasinya berada di kaki gunung, gak heran kalau pemandangan di sekitar candi sangatlah indah. Untuk bisa sampai di sini, kamu harus lebih dulu trekking atau naik kuda sewaan. SITUS ANDALAN

Rawa Pening

Legenda Naga Rawa Pening dan Kisah Kesaktian Bocah Baro Klinting : Okezone  Nasional

Rawa Pening merupakan cekungan rendah di kaki Gunung Merbabu. Kini, cekungan itu berubah menjadi rawa.

Lokasinya berada di kaki Gunung Merbabu dan di kelilingi Gunung Telomoyo dan Unggaran, sehingga membuat pemandangan di sini jadi cantik. Apalagi saat matahari terbenam atau saat kabut turun.

Brown Canyon

Brown Canyon in Semarang City, Central Java Province

Wisata Antimainstream di Semarang Kalau Amerika Serikat punya Grand Canyon, maka Semarang punya Brown Canyon. Bedanya, kalau Grand Canyon adalah lembah dalam dengan tebing tinggi yang terbentuk secara alami, Brown Canyon di Semarang justru terbentuk dari bekas galian pasir. 

Saat sunset, cahaya matahari akan menimpa tebing-tebing tinggi kecokelatan dengan langit jingga sebagai latar belakang. Sedangkan saat hujan reda, lubang galian pasir akan membentuk kolam-kolam hijau kecil yang membuat pemandangannya jadi unik.MUDAH MENANG

Gumuk Reco

Wisata Antimainstream di Semarang

Gumuk Reco awalnya tebing tinggi di Desa Sepakung. Bukan tebing biasa, konon tempat ini adalah arca di zaman Kerajaan Majapahit yang belum selesai di pahat. Di sini, pengunjung bisa mencoba beberapa wahana seru, seperti ondo langit, di mana pengunjung berjalan meniti pinggiran tebing dengan jurang sedalam 45 meter di bawahnya.

Kalau ondo langit kurang menantang, kamu juga bisa mencoba ayunan langit dan flying fox sepanjang 200 meter.JOIN NOW

Benteng Pendem Ambarawa

Benteng Pendem Ambarawa: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan Halaman all  - Kompas.com

Di bangun pada 1834, Fort Willem 1, atau yang kini di kenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa, awalnya merupakan benteng pertahanan Belanda. 

Ratusan tahun berlalu, Benteng Pendem Ambarawa justru berubah fungsi menjadi  destinasi wisata. Memasuki benteng ini, kamu akan serasa terlempar ke masa lalu. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *