HOBIQQ LOUNGE Bahan Kimia Tertentu Pengaruh terhadap Penyakit!
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Akibatnya, terjadi peradangan kronis dan kerusakan pada jaringan.
Bahan kimia dari berbagai sumber telah di evaluasi, termasuk polutan, bahan kimia industri, pestisida, dan logam berat.
Bahan kimia berbahaya juga dapat ditemukan di mana pun, termasuk di udara, tanah, makanan, dan air.
Saat ini sudah banyak peneliti yang mengevaluasi dampak bahan kimia dalam produk sehari-hari terhadap perkembangan penyakit autoimun.
Berikut ini akan dibahas pengaruh bahan kimia tertentu terhadap penyakit autoimun.
Aluminium
Aluminium merupakan salah satu unsur logam yang umum ditemukan di kerak Bumi dan banyak dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Merupakan elemen non esensial dalam tubuh dan akumulasi jangka panjang dapat mempengaruhi beberapa fungsi organ.
Seberapa besar dampak aluminium bagi tubuh tergantung pada kadar aluminium, lama waktu paparan dan cara paparan terhadap logam ini.
BPA
BPA telah terbukti sebagai bahan yang mudah larut dalam produk.
Dalam wadah sangat berisiko apabila terkena panas atau asam.
Ini karena zat tersebut akan melepaskan racun ke dalam makanan atau minuman.
Sebagai contoh, memanaskan makanan dalam plastik dalam microwave atau menyiapkan makanan dalam kondisi panas dalam wadah plastik juga akan menghasilkan jumlah BPA yang lebih tinggi.
Dioksin
Senyawa dioksin dapat terbentuk melalui pembakaran sampah, terutama yang tidak menggunakan teknologi tinggi sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dioksin juga dapat di hasilkan dari gas emisi kendaraan, asap rokok, kebakaran hutan, dan sejenisnya.
Dioksin juga dapat terbentuk saat proses pemutihan bubur kertas sebagai impurity pada produksi senyawa klorinat organik.
Paraben
Paraben adalah bahan kimia sintetis yang di gunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk sehari-hari.
Penggunaannya di maksudkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya pada produk kosmetik, serta mecegah pembusukan pada makanan.
Sebagai pengawet, paraben memberikan umur simpan produk yang lebih lama.
Paraben banyak di temukan dalam produk kecantikan, sabun mandi, losion tubuh, sampo, deodoran, makeup, dan lain-lain.
Phthalate
Phthalate dapat di temukan dalam perekat, kosmetik, wewangian, lantai vinil, pipa polivinil klorida, mainan tertentu, hingga perlengkapan medis.
Paparan phthalate pada tubuh dapat terjadi di mana-mana dan bisa berasal dari berbagai sumber.
Termasuk saat menghirup debu, konsumsi makanan yang terkontaminasi, dan melalui kontak kulit dengan produk perawatan.
Glifosat
Glifosat merupakan bahan kimia aktif dalam herbisida roundup.
Bahan kimia ini biasanya di semprotkan pada jagung transgenik, kedelai, kapas, gula, dan kanola sebagai pembunuh gulma.
Petani mengandalkan ini karena efektivitasnya dalam memberantas gulma.HOBIQQ
Bahaya glifosat masih menjadi perdebatan dalam beberapa studi.
Glifosat di anggap hampir tidak berbahaya bagi manusia karena herbisida ini berspektrum luas