HOBIQQ LOUNGE Makanan Penyebab Gangguan Autoimun Memburuk!
Pada orang dengan penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi jaringan tubuh yang sehat sebagai benda asing lalu melancarkan serangan terhadap sel-sel yang sehat.
Bisa di bilang penyakit autoimun adalah respons imun yang tidak sinkron. Yang mana sistem kekebalan berbalik melawan sel dan jaringan tubuh yang sehat.
Ada lebih dari 100 penyakit autoimun, beberapa di antaranya yang umum adalah artritis reumatoid, psoriasis, diabetes tipe 1, penyakit radang usus, penyakit Crohn, penyakit celiac, multiple sclerosis, dan lupus.
Di bawah ini akan di jelaskan beberapa makanan Penyebab Gangguan Autoimun Memburuk!
Gula
Gula dalam segala bentuknya, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa dapat melemahkan kemampuan sel darah putih untuk menghancurkan patogen, seperti bakteri, virus, dan parasit lain.
Ini berkontribusi dalam memicu terjadinya kondisi autoimun.
Oleh sebab itu, kita perlu membatasi konsumsi dan berhati-hati terhadap gula dalam makanan.
Beberapa makanan yang tinggi gula adalah kue, minuman ringan, donat, jus, selai, dan kopi kekinian.
Gluten
Individu dengan penyakit celiac dan sensitif terhadap gluten perlu menghindari makanan yang mengandung zat tersebut.
Sebenarnya, walau tidak memiliki masalah dengan gluten, kamu juga patut berhati-hati dan membatasi asupannya.
Telur dan susu sapi
Bagi individu yang tengah berjuang dengan masalah peradangan usus, usus bocor, dan masalah autoimun, telur, terutama bagian putihnya dapat memperburuk gejala.
Putih telur, yang merupakan protein dapat menembus lapisan usus dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan lebih parah, menurut penjelasan laman Palmer Kippola.
Makanan tinggi garam
Makanan tinggi garam, seperti keripik dan makanan cepat saji dapat merusak respons kekebalan tubuh.
Sebab, zat tersebut dapat memicu peradangan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
Makanan tinggi lemak omega-6
Tubuh membutuhkan lemak omega-6 dan omega-3 agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Namun, ketidakseimbangan asupan nutrisi ini, khususnya lemak omega-6 yang lebih tinggi, berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit dan kemungkinan disfungsi sistem imun.
Alkohol
Alkohol dapat meningkatkan permeabilitas lapisan usus, melemahkannya dan memungkinkan partikel seperti patogen melewatinya dengan lebih mudah.HOBIQQ
Mengonsumsi alkohol juga dikaitkan dengan tingginya jumlah bakteri jahat usus, yang memiliki efek pro-inflamasi (Alcohol Research: Current Reviews, 2017).