HobiQQ Lounge – Virus Ebola Tewaskan Ribuan Orang organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan wabah Ebola yang terjadi di Republik Demokratik Kongo sebagai “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional”.
Langkah ini dimaksudkan untuk mendorong negara-negara Agen Poker pendonor agar menyediakan lebih banyak uang untuk mengatasi krisis Ebola di Kongo. Wabah Ebola di Kongo telah menewaskan lebih dari 1.600 orang. Pekan ini, kasus pertama terdeteksi di Goma yang dihuni lebih dari satu juta orang.
Status darurat yang dikeluarkan WHO adalah status tertinggi dan baru empat kali digunakan, termasuk wabah Ebola di Afrika Barat pada 2014-2016 yang menewaskan lebih dari 11.000 orang. “Sudah waktunya bagi dunia untuk memperhatikan,” kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa pada Rabu (17/07).
Ghebreyesus mengatakan pihaknya menerima rekomendasi tidak boleh ada pembatasan perjalanan atau perdagangan, dan tidak ada penyaringan bagi penumpang yang ingin masuk ke pelabuhan atau bandara di luar wilayah Kongo.
Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyambut langkah ini. “Meskipun itu tidak mengubah kenyataan di lapangan bagi para korban atau mitra agen bandarq online indonesia yang terlibat, kami berharap status itu akan membawa perhatian internasional yang layak didapatkan krisis ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Inilah Kisah Penemuan Virus Ebola
Penyakit Ebola pertama kali ‘ditemukan’ pada 1976. Adalah Profesor Peter Piot, yang kini menjabat sebagai direktur London School of Hygiene & Tropical Medicine, yang menjadi salah satu anggota tim yang mengungkap betapa berbahayanya virus ini. Ia juga yang ikut menamai virus ini, dengan Ebola yang diambil dari nama sungai yang terletak di Yambuku, Zaire. Berikut perbincangan Peter Piot, yang kami turunkan dalam tulisan bersambung.
Profesor Piot, sebagai ilmuwan muda di Antwerpen, Anda menjadi bagian dari tim yang menemukan virus Ebola pada tahun 1976. Bagaimana bisa terjadi?
Saya masih ingat persis. Suatu hari di bulan September, seorang pilot dari Sabena Airlines Membawakan kami termos biru mengkilap dan surat dari seorang dokter di Kinshasa, Zaire. Ia menulis, Ada apakah di sampel darah dari seorang biarawati Belgia yang jatuh akibat menderita penyakit misterius di Yambuku, sebuah kota terpencil di bagian utara Zaire.
Kita untuk menguji sampel untuk demam kuning.
Saat ini, Ebola diteliti hanya di laboratorium dengan keamanan yang tinggi. Bagaimana bandarQ melindungi diri saat itu?
Saat itu kami belum tahu betapa berbahayanya virus itu. Kami hanya mengenakan jas laboratorium dan sarung tangan pelindung. Ketika kami membuka termos, es sudah mencair dan sample darah yang disimpan di dalamnya sudah rusak. Kami mencoba memeriksa yang lain, dan mulai memeriksa darah untuk penyakit tertentu menggunakan metode standar saat itu.
Apa itu Ebola?
Ebola adalah virus yang pada awalnya menyebabkan demam mendadak, kelesuan, nyeri otot, dan radang tenggorokan.
Gejala tersebut berkembang menjadi muntah, diare, serta pendarahan internal dan eksternal. Orang-orang akan terinfeksi ketika melakukan kontak langsung melalui luka di kulit, mulut, atau hidung. Virus tersebar melalui muntahan, kotoran, dan cairan tubuh penderita Ebola. Pasien cenderung meninggal karena dehidrasi dan kegagalan banyak organ