HOBIQQ LOUNGE 5 Mamalia Tertua di Bumi yang Masih Ada hingga Kini
Mamalia pertama kali muncul di Bumi sekitar 200 juta tahun yang lalu. Tidak seperti dinosaurus, mamalia selamat dari peristiwa kepunahan massal yang terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Sebenarnya, sejumlah kelompok mamalia juga musnah dalam peristiwa tersebut, tetapi beberapa spesies mamalia kecil berhasil bertahan dan berdiversifikasi menjadi bentuk baru.
Dari semua mamalia yang ada sekarang, banyak di antaranya sudah ada sejak jutaan tahun lalu, meskipun mungkin mengalami sejumlah evolusi.
Berikut ini ada 5 Mamalia Tertua di Bumi yang Masih Ada hingga Kini.
Platipus
Platipus atau yang memiliki nama ilmiah Ornithorhynchus anatinus adalah mamalia amfibi asal Australia yang mudah di kenali karena paruhnya yang datar.
Kekhasan lain dari penampilan platipus adalah bercak putih mencolok di bawah matanya.
Mamalia ini memiliki bulu berwarna gelap hingga cokelat muda di bagian atas, dan bulu yang lebih terang di bagian bawah.
Landak semut
Ekidna atau landak semut termasuk dalam famili Tachyglossidae dan masih berkerabat dengan platipus dan sama-sama merupakan monotremata.
Landak semut mungkin berevolusi dari nenek moyang monotremata selama periode Paleogen, yaitu 65,5 hingga 23 juta tahun yang lalu.
Solenodon
Solenodon adalah mamalia mirip tikus seukuran kelinci yang hanya ditemukan di Kuba dan Hispaniola.
Pengamatan terhadap DNA mitokondria solenodon menunjukkan bahwa garis keturunan mamalia ini menyimpang dari mamalia plasenta lainnya sekitar 78 juta tahun lalu.
Tikus gajah
Tikus gajah atau sengi adalah mamalia Afrika seukuran tikus yang memiliki moncong panjang seperti belalai.
Ciri lain dari tikus gajah adalah memiliki tubuh ramping dan kaki belakang yang sangat panjang.
Sejarah evolusi tikus gajah terbatas di Afrika dan berasal dari Eosen Akhir, yaitu 41,3 hingga 33,9 juta tahun yang lalu. Kerabat terdekat mereka adalah tikus pohon,
Jerapah
Jerapah yang kita kenal saat ini adalah asli Afrika, tetapi sekitar 20 juta tahun yang lalu, nenek moyang mereka juga berkeliaran di sepanjang Eropa dan Asia. PKV
Tampak seperti rusa dan jauh lebih pendek daripada jerapah modern. Namun, ada beberapa perdebatan ilmiah tentang bagaimana leher jerapah bisa menjadi sangat panjang seperti saat ini.