HOBIQQ-Sebagai informasi, Marselino Ferdinan baru-baru ini menjadi sorotan oleh AFC. AFC memasukan nama Marselino Ferdinan ke dalam lima bintang masa depan. Media Vietnam Nilai Marselino
“Marselino Ferdinan, seorang bintang masa depan yang memberikan segalanya untuk timnya,” tulis AFC, di lansir BolaSport.com dari instagram resminya. Media Vietnam Nilai Marselino
Thethao247 lalu turut memberikan komentar terkait prestasi yang di raih oleh Marselino Ferdinan.
Puja-puji kemudian di berikan kepada pemain berusia 19 tahun itu.
Thethao247 menilai performa Marselino telah meningkat pesat.
Bahkan thethao247 berpendapat Marselino merupakan mimpi buruk timnas Vitenam.
“Peman ini (Marselino) telah membuat kemajuan besar dalam beberapa waktu terakhir.”
“Mulai dari tim U-20, U-22 hingga timnas.”
“Marselino Ferdinan berulang kali menebar kesedihan bagi tim Vietnam,” tulis thethao247.
“Kesan terbesarnya adalah gol di menit-menit terahkir masa tambahan waktu semifinal SEA Games ke-32, membantu timnas Indonesia U-22 mengalahkan Vietnam U-22 dengan skor 3-2.”
“Sehingga melaju ke final dan di nobatkan juara,” sambungnya.
Penampilan apik Marselino kemudian berlanjut di Piala Asia 2023.
Pada kesempatan tersebut, nama Marselino hampir selalu menjadi andalan Shin Tae-yong.
Momen paling spesial tentu gol Marselino ke gawang Irak pada laga pertama.
Selain itu, Marselino Ferdinan juga tampil apik ketika timnas Indonesia menumbangkan Vietnam dengan skor 1-0.
“Dalam persaingan bersama timnas Vietnam di babak penyisihan grup Piala Asia 2024.”
“Bintang muda berusia 19 tahun itu juga bermain agresif sehingga menyulitkan pertahanan Vietnam,” tulisnya.
Berkaca dari Piala Asia 2023, level kompetisi di Indonesia cukup tertinggal.
Kondisi tersebut membuat Indonesia cukup kesulitan saat berhadapan dengan tim-tim kuat di Asia.
Hal ini harus jadi evaluasi bagi semua pihak agar timnas bisa bersaing di level Asia.
Marc Klok menilai pada Piala Asia 2023 lalu perbedaan ini cukup terasa.
Sepak bola di level Asia saat ini sudah berkembang cepat dan Indonesia harus bisa mengejar.
Ini jadi momentum yang tepat untuk membawa perubahan di Liga 1.
“Setelah Piala Asia juga saya melihat bahwa level internasional sangat berbeda dengan level di Indonesia, level Liga 1,” kata Marc Klok di lansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
