HOBIQQ-Masih berusia 19 tahun, dia sukses jadi andalan di lini tengah skuad Garuda. Bahkan, pelatih Shin Tae-yong tidak ragu memasang pemain KMSK Deinze tersebut di posisi gelandang. Jadi Andalan di Timnas Indonesia
Pada Piala Asia 2023 lalu, Marselino jadi salah satu pemain yang mendapatkan sorotan positif. Jadi Andalan di Timnas Indonesia
Marselino Ferdinan menilai permainannya memang cenderung menyerang.
Berposisi sebagai gelandang serang, dia beberapa kali sukses memberikan ancaman ke sektor pertahanan lawan.
Kemampuan dribble pemain kelahiran Jakarta ini sukses jadi salah satu kekuatan penting saat bermain.
“Posisi saya gelandang serang karakter saya sedikit agresif.” “Suka melewati satu orang, dua orang, tiga orang,” kata Marselino Ferdinan dilansir BolaSport.com dari Instagram timnas Indonesia.
Selain itu, tendangan yang akurat jadi andalan Marselino.
Hal ini terjadi saat dia mencetak gol untuk skuad Garuda saat melawan Irak di Piala Asia 2023 lalu.
Memanfaatkan umpan Yakob Sayuri, finishing berkelas Marselino sukses memaksa laga berakhir dengan skor 1-3.
Pasca Piala Asia lalu, nama Marselino terus jadi perhatian.
Bahkan, dia masuk dalam daftar bintang masa depan versi AFC.
Saat ini Marselino harus terus bekerja keras dan menempa diri bersama KMSK Deinze di Liga Belgia.
Deize sendiri saat ini berpeluang untuk promosi ke kasta tertinggi dan ini jadi kesempatan besar bagi Marselino untuk terus berkembang.
Seperti diketahui, Timnas Korea Selatan saat ini tengah di ambang pergantian pelatih.
Sang juru taktik saat ini, Juergen Klinsmann, hampir dekat dengan gerbang keluar Korsel.
Hal itu d ikarenakan Kli nsmann di rasa tak kompeten lagi menangani Taegeuk Warriors.
Sebelumnya, ia hanya mampu membawa Korsel sampai di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Baru-baru ini, di rinya juga gagal mempersembahkan gelar juara Piala Asia 2023 pada Son Heung-min dkk.
Pelatih asal Jerman itu hanya mampu membawa timnya menuju empat besar turnamen.
Meski bisa melaju sampai semifinal, kerja keras itu di rasa belum cukup.
Wajar saja, Korea Selatan sudah menanti gelar juara turnamen antarnegara Asia ini selama 64 tahun.