HOBIQQ — Berbicara mengenai edukasi seks di kalangan remaja mungkin masih cukup tabu. Alasannya sudah tentu karena norma-norma yang ada di masyarakat lebih menganggap seks sebagai sesuatu yang jorok atau terlarang untuk dibicarakan sebelum menikah.
Meski dianggap tabu, nyatanya semua anak remaja pasti sudah familier dengan konotasi yang berkaitan dengan seks. Sayangnya beberapa hal mengenai edukasi seks berikut ini masih dianggap tabu di kalangan remaja masa kini.
Padahal, sangat penting untuk mengingat edukasi seks di bawah ini bagi kalian, coba catat dan ingat, ya!
1. Edukasi sek,Usia ideal untuk berhubungan seks
Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/Andres Ayrton)
Tak banyak remaja yang mengetahui kapan usia ideal untuk berhubungan seks. Kebanyakan dari mereka pasti hanya mengetahui bahwa melakukan hubungan seks harus sesudah menikah.
Padahal di beberapa daerah, justru sudah ada anak di bawah umur yang tetap dinikahkan. Tentunya hal ini tidak sesuai dengan usia ideal untuk melakukan hubungan seks.
2. Penggunaan kontrasepsi Dalam edukasi seks
Ilustrasi penggunaan kondom (Pexels/Pixabay)
Penggunaan kontrasepsi tentunya juga tak kalah tabu di kalangan remaja. Mereka tentu tidak memahami secara jelas mengenai alat-alat untuk mencegah kehamilan.
Padahal mereka sebetulnya harus memahami apa saja bentuk kontrasepsi dan penggunaannya. Pengetahuannya ini kelak nanti akan menjadi bekal sampai mereka menikah.
3.Edukasi Seks , Bahaya kehamilan di bawah umur
Ilustrasu kehamilan (Unsplash/John Looy)
Para remaja mungkin sudah diwanti-wanti untuk tidak melakukan hubungan seks pra nikah dengan risiko kehamilan. Nyatanya, mereka tidak paham dampak dari kehamilan tersebut seperti apa.
Apabila remaja yang masih belum cukup umur justru hamil, maka ini bisa berbahaya. Organ reproduksinya bahkan belum matang dengan sempurna.
4. Risiko penyakit menular seksual (PMS)
Ilustrasi alat kelamin pria (Unsplash/Scott Sanker)
Di kalangan remaja juga sudah harus diperkenalkan perihal PMS atau penyakit menular seksual. Tentunya hal ini sangat penting untuk mencegah anak terjerumus pada pergaulan yang bebas.
Para remaja harus tahu apa saja jenis penyakit menular seksual dan bagaimana cara menularnya. Tak lupa dengan pencegahannya agar hal seperti ini tidak sampai terjadi.
5. Batasan-batasan dengan lawan jenis
Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/Jack Sparrow)
Remaja yang dibesarkan di lingkungan religius atau menerapkan kesopanan antar satu sama lain, kerapkali mengerti cara bersikap terhadap lawan jenis. Hal ini penting adanya untuk membuat mereka paham batasan-batasan yang ada.
Cara yang demikian juga merupakan salah satu contoh dari edukasi seks yang bisa diberikan pada remaja. Melalui cara yang demikian, mereka pun jelas akan lebih menghormati lawan jenisnya dengan baik.
Meski mungkin dianggap tabu, namun jangan sampai edukasi seks tidak diajarkan pada anak. Justru cara ini dilakukan untuk mencegahnya terjerumus pada perilaku seks bebas yang membahayakan masa depan. Ketahui batasan-batasannya, ya!
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “5 Edukasi Seks yang Harus Diingat oleh Remaja, Catat!”.