Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez masih enggan membahas peluangnya untuk merebut gelar dunia MotoGP 2024.
Dia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memperbaiki performanya di sesi kualifikasi, yang tentunya berpengaruh besar pada hasil balapan Sprint dan Grand Prix.
Sesi kualifikasi memang menjadi titik lemah bagi Marc Marquez musim ini. Dari 13 seri yang telah berlangsung, ia hanya berhasil memulai balapan dari barisan terdepan sebanyak empat kali, di mana dua di antaranya ia meraih posisi pole.
Dalam balapan di San Marino pada Minggu (8/9/2024), ia harus memulai dari posisi kesembilan dan mengakui bahwa meraih kemenangan akan sulit, terutama jika hujan tidak turun.
Dengan alasan tersebut, Marc Marquez memilih untuk tidak berpuas diri meskipun telah berhasil memangkas selisih poin menjadi 53 dari Jorge Martin dan 46 dari Pecco Bagnaia di klasemen.
Tak Bisa Berharap Hujan Turun Terus
Marc Marquez menargetkan posisi lima besar adalah pendekatan yang lebih realistis dibandingkan membidik kemenangan dan gelar dunia.
“Perjalanan kami masih panjang. Jelas, sepekan lalu kami berada jauh dari posisi yang diinginkan, namun kemenangan ini membawa kami lebih dekat. Meskipun demikian, mentalitas kami tetap sama,” kata Marquez kepada Diario AS.
“Untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar dunia, saya harus menghindari kesalahan yang sama seperti di kualifikasi. Saya harus berusaha untuk memulai dari barisan terdepan atau kedua.”
“Ini sangat krusial, karena kami tidak bisa berharap cuaca hujan setiap Minggu. Tanpa hujan, mungkin saya hanya akan finis di posisi kelima atau keempat.”
“Sekarang kami memang lebih dekat, tetapi para pembalap di depan masih unggul 50 poin. Jika saya gagal finis, mereka tetap akan berada di depan,” tambahnya.
Fokus Cari Motivasi untuk Diri Sendiri
Marquez juga menyatakan keraguannya bahwa dua kemenangan berturut-turut di Aragon dan San Marino akan membuat Martin dan Bagnaia merasa tertekan.
Dia percaya, justru kedua pembalap tersebut akan semakin termotivasi untuk meraih hasil yang baik. Saat ini, yang terpenting baginya adalah menemukan kembali motivasi setelah mengalami masa sulit bersama Honda selama empat musim terakhir.
“Saat ini, saya lebih fokus pada penguatan semangat dan kepercayaan diri saya sendiri, daripada mencoba memberikan tekanan psikologis kepada pembalap lain,” ujar Marquez.
“Saya sudah sering menekankan pentingnya meningkatkan kepercayaan diri, terutama setelah mengalami banyak cedera selama 3-4 tahun terakhir,” ungkapnya.