HOBIQQ LOUNGE – Dahsyatnya letusan gunung toba pada 74.000 ribu tahun silam, mengakibatkan separuh bumi berdampak gelap gulita selama bertahun-tahun.
Kaldera Toba di tetapkan sebagai Global Geopark pada Juli 2020 lalu. Kaldera itu lahir dari letusan mahadahsyat Gunung Toba pada 74.000 tahun silam.
sudah tiga kali mengalami letusan hebat yang di sebut dengan supereruption. Letusan terakhir kalinya pada 74.000 tahun silam.
Letusan ini membuat lebih setengah permukaan bumi tertutup abu vulkanik selama bertahun-tahun.
Jejak letusan kala itu di temukan di hampir seluruh permukaan bumi, berupa sisa-sisa abu vulkanik yang menyatu dalam tanah.
Di India misalnya, di temukan jejak abu vulkanik setebal 12 sentimeter. Debu vulkanik yang terhambur dari Gunung Toba menyelimuti lebih dari separuh permukaan bumi.DAHSYATNYA LETUSAN GUNUNG TOBA
Hal itu membatasi masuknya sinar matahari hingga mengubah iklim dan memicu gagal panen di banyak belahan dunia.
Tragedi berikutnya pascasupererupsi Gunung Toba yang di hadapi manusia yang hidup di zaman itu adalah kelaparan dan kematian.
Letusan itu membentuk kaldera raksasa dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer.
Pakar Kaldera dari Eastern Illinois University, Amerika Serikat, Craig Alan Chesner, menjadi salah satu peneliti yang intensif menguak letusan pada 74.000 silam.
Sebagaimana di kutip dari laman indonesia.go.id, beberapa wkatu lalu, Chesner sudah bolak-balik meneliti Toba dan menyebut Toba adalah rumah keduanya.
LETUSAN MUDA
Craig dan koleganya sesama ahli kaldera sepakat, Toba adalah laboratorium terlengkap di muka bumi mengenai kaldera.
Pasalnya, warisan letusan gunung itu masih banyak yang bisa ditemukan secara utuh.
Menurut mereka, peristiwa 74.000 tahun lalu itu termasuk letusan muda secara geologis.
HOBIQQ LOUNGE – TERMPAT PARA JURAGAN MERAIH UNTUNG BESAR!
DAFTAR ID PRO HOKIMU SEKARANG!!!!
MINIMAL DEPOSIT HANYA Rp 20.000.
.