10 Manfaat Seks bagi Kesehatan
BERITA KESEHATAN

10 Manfaat Seks bagi Kesehatan

HOBIQQLOUNGE – 10 Manfaat Seks bagi Kesehatan.

Di tengah-tengah rutinitas dan kesibukan kerja tiap hari, bukanlah hal yang mudah untuk mengatasi rasa stres. Belum lagi menghadapi kemacetan jalan ketika pulang kerja. Ketika sampai di rumah, rasanya ingin segera tidur untuk melepas jenuh. BANDAR Q

Namun, jika memiliki pasangan, ada alternatif lain yang lebih baik untuk melepas stres. Dari meningkatkan suasana hati hingga mengurangi resiko penyakit, berikut adalah 10 Manfaat positif berhubungan intim atau Seks bagi kesehatan:

1. Melepas stres

Ketika berhubungan intim, tubuh manusia akan memproduksi banyak reaksi kimia dan yang menyebabkan perasaan nikmat dan bahagia, seperti hormon dopamin, endorfin dan oksitosin. Hormon kortisol yang diproduksi ketika stres juga berkurang.

2. Meningkatkan suasana hati

Sebuah studi dari jurnal Psikologi Sosial di Amerika menemukan bahwa pasangan yang berhubungan intim sepekan sekali merasa puas dan bahagia. Studi lainnya dari jurnal Age and Ageing menemukan bahwa berhubungan intim dengan pasangan dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan mental. Walau begitu, peningkatan suasana hati dan kesehatan mental ini tidak berlaku bagi mereka yang berhubungan intim bukan dengan pasangan tetap.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi tubuh setelah orgasme. Hormon ini memiliki efek menenangkan, dan alasan mengapa orang-orang tidur lebih baik setelah berhubungan intim. Seks dan tidur memang memiliki hubungan yang erat. Perempuan dan laki-laki yang memiliki apnea, sebuah gangguan tidur, memiliki kehidupan seks yang lebih pasif. Hal ini disebabkan semakin teratur dan berkualitas tidur seseorang, libido juga semakin tinggi.

4. Meningkatkan imunitas tubuh

Berdasarkan studi yang dipublikasi Pennsylvania’s Wilkes University, mereka yang berhubungan intim setidaknya sekali atau dua kali seminggu memiliki tingkat immunoglobulin A yang 30% lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah berhubungan intim. Orang-orang yang berhubungan intim dalam hubungan jangka lama yang baik memiliki tingkat immunoglobulin yang paling tinggi.

5. Mengurangi risiko kanker prostat

Ejakulasi yang teratur memiliki kaitan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah, menurut sebuah studi yang dipublikasi pada 2004 dan 2016. Laki-laki yang mengalami setidaknya 21 ejakulasi per bulan memiliki riiko kanker prostat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya mengalami 4 hingga 7 kali per bulan.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Studi lain dari New England Research Institute menemukan bahwa laki-laki yang berhubungan intim setidaknya dua kali seminggu memiliki resiko 45% lebih rendah untuk terjangkit penyakit jantung, dibandingkan mereka yang hanya berhubungan intim sekali sebulan atau lebih jarang. Perempuan yang sering berhubungan intim juga dilaporkan memiliki resiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah.

“Kualitas seks yang baik bisa melindungi wanita yang lebih tua dari resiko penyakit kardiovaskular,” sebut Profesor Sosiologi dari Michigan State University.

7. Meningkatkan intimasi

Pasangan yang lebih sering berhubungan intim memiliki tingkat afeksi yang lebih tinggi terhadap satu sama lain. Bukan hanya pada momen-momen setelah berhubungan, namun juga beberapa jam hingga beberapa bulan kemudian. Oleh karenanya, jika hubungan dengan pasangan kurang akur atau mesra, berhubungan intim bisa jadi solusi.

8. Meningkatkan kemampuan kognisi

Mereka yang tetap aktif berhubungan intim meski sudah tua memiliki kemampuan otak yang lebih baik, menurut sebuah studi dari English Longitudinal Study of Ageing. Studi lain juga menemukan bahwa berhubungan intim seminggu sekali memiliki kemampuan ingatan dan verbal yang lebih baik.

9. Mengurangi rasa sakit

Aktivitas seksual juga dapat mengurangi rasa kram akibat menstruasi, migrain, hingga sakit punggung dan kaki. Menurut peneliti dari Rutgers University Barry Komisaruck, aktivitas seksual memang dapat memproduksi efek analgesik yang cukup kuat. Ketika orgasme, toleransi tubuh terhadap rasa sakit juga meningkat, yakni sebanyak 40 hingga 75 persen.

10. Setara berolahraga

Peneliti menemukan bahwa melakukan aktivitas seks selama 30 menit dapat menghasilkan efek yang serupa dengan berolahraga. Rata-rata, sebanyak 85 kalori terbakar tiap 30 menit. Jika dibandingkan, tingkat intensitas yang dilakukan ketika berhubungan seks dapat lebih tinggi daripada berjalan dengan kecepatan 4,8 km/jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *