HobiQQ Lounge – Raja Piton masih kalah dengan ular raksasa titanoboa, Raja Piton Kalimantan yang mati karena kebakaran hutan, masih kalah besar dengan Titanoboa. Ular raksasa purba ini makannya saja buaya besar, greget banget.
Salah satu mangsa Titanoboa, ular terbesar sepanjang sejarah, diduga kuat adalah buaya besar. Hal itu terindikasi dari temuan fosil buaya itu di Kolombia, di area yang sama dengan habitat Titanoboa.
Ditemukan pada tahun 2010, spesies buaya purba bersangkutan panjangnya 2,1 meter dan disebut sebagai Cerrejonisuchus improcerus. Pada tahun sebelumnya, fosil Titanoboa ditemukan di area yang sama.
Dikutip HobiQQ dari National Geographic, kedua hewan hidup di masa yang sama pada sekitar 60 juta tahun silam di habitat yang dalam masa transisi menjadi lingkungan hutan hujan yang dikenal saat ini.
Sang buaya mungkin spesialis pemakan ikan tapi di sisi lain, ia diduga juga menjadi mangsa Titanoboa. Buaya yang masih kecil khususnya, dinilai merupakan mangsa yang ideal bagi Titanoboa.
“Buaya muda harus awas terhadap ular besar Agen Poker ini karena mereka dengan mudah memakannya,” kata Alex Hastings dari University of Florida pada penelitiannya beberapa waktu silam.
Saat sudah dewasa, sang buaya barangkali sudah cukup aman dari ancaman Titanoboa. Walaupun begitu, mereka pun bukanlah tandingan Titanoboa, ular yang panjangnya bisa mencapai sekitar 13 meter.
“Bahkan Titanoboa yang paling kecil oun takkan mengalami masalah melawan buaya paling besar yang pernah ditemukan,” kata Hastings.
Kebiasaan memakan buaya bisa jadi diturunkan ke ular modern. Sebagai contoh, anakonda modern di hutan Amazon, termasuk ular terbesar dunia saat ini anakonda hijau, kadang memakan keluarga buaya seperti caiman.
Seperti disebutkan, Titanoboa dapat mencapai panjang sekitar 13 meter, mungkin setara dengan sebuah bus. Kemudian beratnya bisa tembus 1.135 kilogram alias lebih dari 1 ton.
Titanoboa, Ular Purba Raksasa yang Ukurannya Bikin Merinding
Berbicara soal dimensi, sempat disinggung di bagian pembuka kalau ular satu ini punya ukuran tubuh yang luar biasa. Panjang tubuh normalnya sekitar 15 meter dengan berat tubuh hampir satu ton. Hal yang ngeri soal dimensi tubuh Titanoboa ini adalah ia bisa terus tumbuh sepanjang hidupnya.
Fosil yang ditemukan agen bandarq online indonesia para arkeolog memang hanya sepanjang itu, namun mereka yakin Titanoboa bisa tumbuh lebih panjang lagi. Oh iya soal diameter tubuh, ular satu ini memiliki garis tengah badan setidaknya tiga kaki alias satu meter. Bisa dibayangkan betapa besarnya ular satu ini?
Dengan ukuran tubuh yang tak karuan seperti itu jelas Raja Piton tidak ada apa apanya, kita mungkin berpikir jika Titanoboa bakal mencari makan dengan cara konvensional alias seperti ular pada umumnya. Meskipun kesannya seperti itu, tapi peneliti meyakini jika Titanoboa berburu dengan cara yang lain. Alih-alih menjerat, Titanoboa menyerang musuhnya seperti buaya.
Ya, Titanoboa lebih banyak berburu dengan cara menerkam musuhnya. Setelah menerkam, ular raksasa ini akan membuka mulutnya lebar-lebar lalu dengan segera menelan mangsanya. Soal mangsa, Titanoboa sering berburu buaya atau kura-kura purba.