HobiQQ Lounge – Lahan parkir nyatanya bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Lahan parkiran resmi atau tidak resmi pun bisa menciptakan lapangan kerja.
Pasalnya, perputaran uang yang berada di atas lahan parkir sangat besar. Bukan hanya ratusan ribu melainkan uang yang berputar di sana bisa mencapai puluhan juga hingga ratusan juta per bulannya.
Bahkan ada orang yang nekat ingin membeli lahan parkir dengan nilai cukup besar. Tak heran banyk pihak yang berebut lahan parkir hingga terlibat baku hantam.
Ahoy , seorang tukang parkir di pasar BSD Kota Tangerang mengaku pernah diminta kerabatnya untuk membeli lahan parkir karena dianggap cepat menghasilkan keuntungan.
“Ada temen saya, mau nggak muterin duit Rp 200 juta beli lapak parkir. Nggak ada bro, siapa yang mau jual lahan parkir,” kata Ahoy kepada HobiQQ beberapa waktu lalu.
Ahoy menceritakan, jual beli lahan parkir memang nyata adanya. Namun, kegiatan tersebut terjadi pada puluhan tahun lalu. Ahoy menyebut jual beli lahan parkir dikarenakan keterbatasan ekonomi si juru parkir pada saat itu.
“Kalau dulu mah masih murah, paling juga Rp 5 juta, dulu waktu zaman parkiran masih Rp 500, sekarang mah puluhan juta,” jelas dia.
Tidak adanya lahan parkir yang dijual, dikatakan Abuy karena penghasilannya tukang parkir sudah melonjak drastis. Dia mengaku, di lahan dia mengadu nasib kini berhasil mengantongi Rp 500 ribu per dari pukul tiga sore hingga pertengahan malam.
Jika dihitung, maka penghasilan dari lahan parkir yang dikelola selama puluhan tahun ini bisa mencapai Rp 15 juta per bulan. Angka tersebut sudah termasuk uang retribusi yang disetorkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
Tidak hanya itu, dari lahan parkir juga bisa menciptakan lapangan kerja. Ahoy agen bandarq online indonesia mengaku bahwa banyak kerabat di tempat tinggalnya yang kini ikut bekerja mengelola lahan parkir. Dalam satu malam, terkadang bisa diperbantukan tiga sampai lima orang temannya.
Gurihnya Perputaran Uang di Bisnis Parkir
Uang yang berputar di bisnis parkiran sangat besar dan belum banyak orang yang menyadarinya. Meski retribusi atau tarif parkir yang selama ini tidak seberapa, jika dikumpulkan selama satu bulan jumlahnya sangat besar.
Bisnis parkiran di Indonesia sendiri sejatinya ada dua konsep, offstreet yang biasanya ada di pinggir jalanan dan onstreet yang berada menyatu dalam satu gedung. Skema tarif yang diberlakukan pun ada dua, flat atau progresif.
Kedua skema tarif ini sama-sama memiliki keuntungan yang menjanjikan bagi pihak pengelolanya. Seperti pengakuan Direktur Utama PT Panca Karya Putra Griya Tama, Ganyong. Perusahaan yang dipimpinnya ini mengelola sebuah parkiran di salah satu pasar di Kota Tangerang.
Dia mengaku bisa mengumpulkan pendapatan hingga puluhan juga setiap bulannya dari lahan parkir. Bahkan, pendapatan perusahaan induknya yang mengelola pasar pun kalah telak dari penghasilan pengelolaan parkiran.
“Kalau PT Panca Griya Tama itu khusus pengelolaan pasar, tapi kalau PT Panca Karya Putra Griya Tama anak usaha yang ngelola parkirnya, dan saya Dirutnya. (Penghasilan terbesar) ya parkir lha, karena kalau kios sewa,” kata dia kepada HobiQQ beberapa waktu lalu.
Agen Poker menceritakan bahwa bisnis parkiran yang dijalankan belum menganut sistem yang baik. Di mana tarif yang diberlakukan merupakan tarif terendah dan berlaku flat. Artinya, berapa lama kendaraan yang parkir tarifnya sama, baik motor dan mobil.
Adapun tarif yang diberlakukan sampai sekarang untuk motor sebesar RP 2.000, mobil Rp 3.000, dan becak sebesar Rp 1.000. Dengan skema itu, setiap satu hari perusahaannya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3 juta. Jika dijumlahkan selama satu bulan maka totalnya Rp 90 juta.
“Fluktuatif, kadang-kadang ada diangka misalnya satu hari satu malam Rp 4 juta, kadang-kadang Rp 3,5 juta, kalau hari libur beda lagi, itu hitungan per hari, kalau dirata-ratain sehari Rp 3 juta per hari,” jelas dia.
Penghasilan dari pengelolaan parkir yang menerapkan tarif flat pun bisa mencapai puluhan juta. Apalagi dengan skema progresif, yang setiap jam tarifnya bertambah. Otomatis perputaran uang di bisnis parkiran sangat besar dan tentunya masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata.