HOBIQQLaunge — 6 Judul Gim konsol terbaik setahun yang lalu, beragam judul gim seperti God of War, Spider-Man, hingga Red Dead Redemption 2 mampu bikin gamer di berbagai negara terpaku di depan TV mereka.
Lalu bagaimana dengan tahun ini? Kami dari tim Mitrahobi.com merasa terpuaskan oleh judul-judul gim yang dirilis sepanjang 2019.
Dari judul gim remake yang mampu membangkitkan rasa nostalgia, bikin frustasi sampai ingin banting kontroler PS4, hingga gim unik yang menampilkan karakter protagonis seekor angsa membuat hari-hari kami terhibur.
6 Judul Gim Konsol Terbaik 2019:
1. Sekiro: Shadows Die Twice
Ingat judul gim yang membuat kami frustasi dan ingin melampiaskan emosi dengan membanting kontroler DualShock 4 ke lantai? Yup, Sekiro: Shadows Die Twice inilah judul gim yang dimaksud.
Dibuat oleh pengembang gim yang menelurkan trilogi Dark Soul–salah satu seri gim paling sulit yang pernah dirilis, FromSoftware mampu meneruskan “jiwa” ketiga gim buatannya ke dalam Sekiro.
Berbeda dari trilogi Dark Souls, Sekiro menampilkan petualangan kamu sebagai seorang Samurai di jaman feudal Jepang yang harus melindungi tuannya dari musuh yang mengintai.
Alur cerita penuh intrik dan bernuansa mistis, merupakan salah satu dari sekian banyak kenapa kami tak ingin lepas dan penasaran untuk menamatkan-beruntung mampu tamatkan–Sekiro: Shadows Die Twice ini.
Baca Juga:5 Smartphone Gahar Untuk Gaming Di 2019
2. Untitled Goose Game
Ada tiga kata yang dapat menggambarkan bagaimana perasaan kami saat memainkan gim Untitled Goose Game, yakni sederhana, seru, dan unik.
Sesuai dengan judulnya, kamu akan berperan sebagai seekor angsa nakal yang harus menjelajahi lingkungan di dalam gim.
Tak hanya mengeksplorasi lingkungan, kamu juga harus menyelesaikan daftar tugas untuk mengganggu tetangga dengan cara konyol dan aneh.
Terlebih lagi Untitled Goose Game ini sudah merambah ke konsol selain Nintendo Switch, yakni PS4.
3. Pokemon Sword and Shield
Pokemon Sword dan Pokemon Shield merupakan gim Pokemon pertama dan baru yang meluncur di Nintendo Switch.
Tak hanya itu, gim ini juga menampilkan sejumlah Pokemon baru. Walau tidak memiliki menampilkan lebih dari 800 jenis Pokemon, gim ini mampu memukau pemain setia seri gim tersebut, dan gamer baru sekalipun.
4. Devil May Cry 5
Sempat dikritik ketika merilis gim DmC dengan sosok Dante yang baru, Capcom memutuskan untuk memperkenalkan Nero sebagai karakter utama di Devil May Cry 5.
Walau memperkenalkan sosok karakter baru di dalam gim, Capcom kembali memunculkan sosok Dante–yang lebih tua–dari seri Devil May Cry sebelumnya.
Mekanik gaya bertarung dan combo yang menjadi ciri khas seri gim ini pun tetap dipertahankan, dan sedikit peningkatan dalam hal gaya bertarung masing-masing karakter utama di dalam gim.
Sempat vakum lebih dari satu dekade, kembalinya Nero dan Dante di dalam Devil May Cry 5 ini cukup menakjubkan dan memuaskan bagi fans setia seri ini.
5. The Legend of Zelda: Link’s Awakening
Legend of Zelda: Link’s Awakening pertama kali diriis untuk Game Boy pada 1983. Tampil dengan grafis yang lebih baik, gim ini tetap mampu memuaskan pemain lawas dan gamer baru sekalipun.
Tak hanya tampil dengan grafis yang lebih indah, gim ini juga menawarkan peningkatan dalam hal kendali, dan sistem membangun dungeon.
Berbeda dari seri The Legend of Zelda: Breath of the Wild yang memungkinkan gamer menjelajah dunia gim dengan bebas, Link’s Awakening mengadopsi gameplay yang lebih retro.
Seri remake ini menawarkan dunia yang lebih kecil, tetapi menawarkan beragam rahasia, dan dungeon penuh dengan teka-teki yang menantang.
6. Resident Evil 2
Resident Evil 2 merupakan salah satu judul gim remake yang mampu membangkitkan momen nostalgia ketika memainkannya pada 1996.
Walau masih menggunakan alur cerita gim versi lawasnya, Resident Evil 2 remake hadir dengan gameplay dan grafis terkini.
Sukses memperkenalkan genre survival horror kepada gamer baru saat ini, Capcom mampu mempertahankan kengerian di gim versi original, sembari menghadirkan teka-teki yang tak kalah menantang.
Dari sekian banyak gim remake di pasaran, Resident Evil 2 mampu tampil lebih unggul meskipun tetap mempertahankan kesan klasiknya.