HobiQQ Lounge – Skullbreaker Challenge tiktok yang sangat berbahaya, Sebuah tantangan bernama ‘skullbreaker challenge’ yang viral di media sosial memicu kekhawatiran para orang tua di Amerika Serikat (AS). Tantangan berbahaya yang marak dilakukan oleh kalangan remaja ini telah memicu sejumlah korban luka-luka.
Tantangan yang viral lewat medsos ini menjadi tren kekinian (hype) para remaja. Karena berjatuhan korban, tantangan ini memicu kekhawatiran.
Seperti dilansir NBC Miami dan New York Post, Sabtu (15/2/2020), korban luka akibat tantangan yang viral di medis sosial itu dilaporkan muncul di Miami, New Jersey, dan Arizona. Dalam kasus di Miami, Florida, ibu dari korban menyerukan tindakan tegas dari otoritas sekolah usai putrinya luka-luka usai ikut tantangan ini.
Remaja putri yang tidak disebut namanya itu menuturkan bahwa dirinya di-bully untuk melakukan ‘skullbreaker challenge’ di South Dade Senior High School. Tantangan itu diketahui menjadi salah satu tantangan terbaru yang viral dan tren di media sosial TikTok.
Dalam tantangan yang dianggap berbahaya itu, ada tiga orang yang berdiri sejajar dan melompat bersama-sama. Saat orang yang ada di tengah melompat, dua orang lainnya menendang kaki orang tersebut hingga orang itu terjatuh ke belakang, dengan kemungkinan besar kepala atau punggung terhantam ke lantai.
“Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang kaki saya. Saya seperti, ‘Apa yang terjadi?’,” tutur remaja ini.
Akibat ikut tantangan itu, si remaja ini harus dilarikan ke rumah sakit. Seminggu setelahnya, remaja HobiQQ ini masih merasakan sakit di tubuhnya. “Saya bahkan tidak tahu apakah itu bisa dijelaskan, seberapa sakitnya itu. Tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental,” ucapnya.
Pengacara yang mendampingi remaja ini menuturkan bahwa pihak keluarga hendak mengajukan keluhan kepada Otoritas Distrik Sekolah Umum Miami-Dade County, yang dianggap telah ‘mengizinkan (tantangan) itu, yang trending di media sosial, untuk berlangsung dalam lingkungan sekolah’.
Skullbreaker Challenge Berbahaya, Orang Tua-Guru Diingatkan Waspada
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara terkait tantangan ‘skullbreaker challenge’ yang ramai di media sosial. Ketua KPAI Susanto mengatakan hal itu berbahaya dan meminta para orang tua ataupun guru di sekolah waspada.
“Ini sangat berbahaya untuk anak. Maka, kepada guru dan orang tua agar waspada. Jika ada anak-anak yang berpotensi melakukan hal yang sama harus dicegah sedini mungkin,” kata Susanto ketika dihubungi, Sabtu (15/2/2020)
Susanto Agen Poker juga meminta Kementerian Kominfo untuk mengambil langkah cepat. Menurutnya, Kemenkominfo harus menghapus konten-konten negatif.
“Kominfo juga perlu melakukan langkah sesuai kewenangan yang dimiliki agar ini tidak dilihat dan menginspirasi anak melakukan hal yang sama. Bukan TikTok-nya tapi konten negatifnya (yang dihapus),” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam tantangan ini, ada tiga orang yang berdiri sejajar dan melompat bersama-sama. Saat orang yang ada di tengah melompat, dua orang lainnya menendang kaki orang tersebut hingga orang itu terjatuh ke belakang, dengan kemungkinan besar kepala atau punggung terhantam ke lantai.
Polisi mengeluarkan imbauan agar milenial tidak memainkan skullbreaker challenge. Tantangan yang sedang ngetren di TikTok ini disebut berbahaya.
“Kami meneruskan imbauan dari Divisi Humas Polri soal skullbreaker challenge yang berbahaya,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawa, Sabtu (15/2/2020).