HobiQQ Lounge – Didi kempot penyanyi legendaris meninggal dunia, Penyanyi campursari kenamaan, Didi Prasetyo atau beken dengan nama panggung Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi ini. Didi meningal di RS Kasih Ibu Solo.
Hal tersebut dibenarkan Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez. Lord Didi, julukan para penggemar untuk penyanyi tersebut, meninggal pagi ini, pukul 07.45 WIB.
“Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu. Sudah saya cek ke dokter jaga,” ujar Divan kepada HobiQQ.
Menurutnya, Didi masuk rumah sakit baru pagi ini. Namun dia belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Didi Kempot.
“Infonya pukul 07.30 WIB tadi baru masuk. Penyebabnya masih saya cek dulu,” katanya.
Pelantun lagu-lagu campursari kenamaan tersebut meninggal pada usia 53 tahun. Tentang rencana pemakaman Didi masih belum diketahui.
Duka Sobat Ambyar Banjiri Lagu Didi Kempot di YouTube
Kepergian mendadak Didi Kempot banyak ditangisi para penggemar di seluruh Indonesia. Media sosial seperti Facebook dan Twitter ramai dengan ucapan bela sungkawa, demikian pula di situs berbagi video YouTube.
Memang banyak video lagu Beliau yang ditayangkan di YouTube, dari Stasiun Balapan, Suket Teki sampai Sewu Kutho marak di sana. Banyak yang telah disaksikan jutaan kali.
Di Twitter Agen Poker, tagar terkait Didi Kempot merajai posisi atas Trending Topic. Adapun di YouTube, banyak pula komentar duka dilayangkan Sobat Ambyar di video yang menayangkan lagu sang maestro campur sari.
“Dengan kepergian Pakde Didi, Kita kehilangan kultur dimana patah hati dirayakan dengan bahagia & berjoget, Dengan mendengar Lagu2nya. Innalilahiwainalillahiwojiunn. Selamat Jalan Pakde. Semoga beristirahat dalam Damai,” tulis sebuah komentar di video lagu Pantai Klayar.
“Sugeng tindak pakde, layang kangen kagem jenengan,” tulis yang lain dalam bahasa Jawa, bahasa yang dipakai Didi Kempot saat menciptakan lagu.
“Lagu favorit saya, waktu dulu ujian praktek Bahasa Jawa saya nyanyikan lagu ini dengan sempurna, nada tingginya pun kesampaian. Sugeng Tindak, Pakde,” tulis fans di lagu Sewu Kutho, salah satu hits yang paling banyak digemari.
“Sugeng tindak Lord of Broken Heart, semoga sampeyan tenang di keabadian,” begitu salah satu komentar terbaru di video Pamer Bojo. “Makasih Pak karena karya bapak telah membantu saya melewati patah hati saya. Terimakasih pak. Sekali lagi terimakasih,” tulis lainnya.
Pelantun lagu-lagu campursari kenamaan tersebut meninggal dunia di Solo pada usia 53 tahun. Selamat jalan, maestro.