HobiQQ Lounge – Stanley ho raja judi asal makau meninggal dunia, Raja kasino asal Makau Stanley Ho meninggal dunia pada usia 98 tahun. Ho merupakan pemilik kerajaan bisnis judi terbesar dan ia juga tercatat sebagai orang terkaya di Asia. Anak Ho, Pansy menjelaskan di Hong Kong ayahnya adalah orang yang sangat dihormati.
“Kami berharap bisa melanjutkan jejak ayah dan menjalankan tanggung jawab untuk mengabdi kembali pada masyarakat,” kata Pansy dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2020).
Selama hidupnya Ho berupaya untuk membuat orang terkasihnya agar jauh dari meja judi. Ia juga memiliki bisnis game paling menguntungkan di dunia melalui perusahaannya SJM Holdings Ltd senilai US$ 6 miliar. Ho juga sukses membangun Makau menjadi pusat judi terbesar setara dengan Las Vegas di Amerika Serikat (AS).
Analis Broker Everbright Sun Hung Kai mengungkapkan meninggalnya Ho berpotensi menimbulkan perebutan warisan di antara keluarganya. Saham SJM naik 8,5%, kemudian perusahaan angkutan penumpang Shun Tak Holdings Ltd melonjak 17,6%, dan saham operator kasino Melco International Development Ltd juga naik 4,9%.
Mengutip Forbes kekayaan Stanley Ho tercatat US$ 2 miliar. Ia juga telah membeli hotel Mandarin Oriental Makau tahun lalu dan mengubahnya menjadi Grand Lapa.
Ho juga merupakan bos real estate di China. Kemudian di Makau Ho juga menjabat sebagai wakil ketua Bandara Internasional Makau, wakil ketua penasihat Seng Heng Bank dan ketua Macau Horse Racing. Sementara di Hong Kong dia menjabat sebagai ketua asosiasi Agen Poker pengembang real estate.
Kilas Balik Perjalanan Bisnis Stanley Ho Sang Raja Kasino Asia
Stanley Ho merupakan pemilik kerajaan bisnis judi terbesar dan ia juga tercatat sebagai orang terkaya di Asia. Anak Ho, Pansy pun menjelaskan di Hong Kong ayahnya adalah orang yang sangat dihormati.
Dilansir dari berbagai sumber, Ho adalah anak kesembilan dari Ho Sai Kwong dan Flora Sin, keluarga berpengaruh yang punya hubungan dengan Sir Robert Hotung, seorang pengusaha sukses yang sering disebut sebagai “The Grand Old Man of Hong Kong.”
Pengalaman masa kecil yan penuh liku membawa Ho memiliki impian untuk mendapatkan kembali kekayaan dan kejayaan bagi keluarganya. Meski diketahui kurang berprestasi di bidang akademik, Ho menyadari pendidikan adalah kesempatan terbaiknya untuk mendapatkan kembali kekayaan yang dulu pernah dimiliki keluarganya. Tekad itu memicu dirinya mengejar beasiswa ke Universitas Hong Kong.
Rupanya nasib berkata lain. Saat itu sedang berlangsung awal Perang Dunia II yang menyebabkan invasi oleh Jepang. Dia terpaksa melarikan diri ke Makau. Kondisi tersebut membuatnya beradaptasi. Singkatnya dia mulai bekerja di perusahaan ekspor-impor milik Jepang. Ho menyelundupkan barang-barang mewah ke China, dan hal itu memungkinkannya untuk mengumpulkan sedikit uang.
Dengan uang itu lah dia meluncurkan perusahaan konstruksi dan minyak tanah. Perlahan namun pasti, dia membangun kerajaan HobiQQ bisnisnya sendiri. Pada gilirannya, Ho menemukan mitra bisnisnya, yaitu Yip Hon, Teddy Yip, dan taipan Hong Kong Henry Fok. Ho memutuskan untuk mengejar monopoli perjudian yang menguntungkan di Makau.
Untuk merebut kendali bisnis dari sebuah keluarga yang sudah mengakar di sana, Ho menjanjikan untuk membangun infrastruktur kota dan mempromosikan pariwisata. Tak sia-sia, pada 1962 mereka dianugerahi monopoli perjudian dari pemerintah Portugis yang punya kendali di wilayah tersebut waktu itu. Di situ lah cikal bakal terciptanya Sociedade de Turismo e Diversoes de Macau, SARL (STDM), serta Ho’s Shun Tak Holdings, Ltd yang merupakan bisnis Ho
Perusahaannya dengan cepat bercabang ke sejumlah lini bisnis lain, termasuk hotel, perbankan, transportasi udara, dan hiburan. Pada puncak kekuasaannya, diperkirakan bahwa Ho menguasai lebih dari setengah ekonomi Makau. Sementara beberapa mitranya puas menjadi pemain di Makau, Ho bekerja keras untuk menyebarkan pengaruhnya ke bagian lain dunia.