Lengkap! Inilah 15 Macam Imunisasi Anak beserta Jadwalnya
Uncategorized

Lengkap! Inilah 15 Macam Imunisasi Anak beserta Jadwalnya

HOBIQQLOUNGE – Lengkap! Inilah 15 Macam Imunisasi Anak beserta Jadwalnya

9hobiq.me  – Jangan sampai terlewat ya, Bun!

Tujuannya untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit, menurunkan infant mortality rate (IMR), memperpanjang angka harapan hidup, dan mewujudkan kekebalan komunitas atau herd immunity.

Namun, faktanya, imunisasi dasar di Indonesia masih di bawah target.

Atas dasar itu, RS Pondok Indah Group mengadakan diskusi media bertema “Serba-serbi Vaksinasi Anak, Kunci Jitu Menjaga Imun Tubuh si Kecil” pada Rabu (14/7/2021). Ellen Wijaya, SpA, dokter spesialis anak RS Pondok Indah, Puri Indah. Simak jenis-jenis imunisasi anak di sini!

Lengkap! Inilah 15 Macam Imunisasi Anak beserta Jadwalnya

1. Hepatitis B

Ellen, hepatitis B menyebabkan tubuh bayi menjadi kuning dan bisa berkembang menjadi sirosis atau kerusakan hati kronis.

“Indonesia termasuk daerah endemis sedang hingga tinggi dengan 1 juta kematian per tahun akibat hepatitis B. Prevalensi HBsAg positif sekitar 9,4 persen pada donor dan 3,6 persen pada ibu hamil,” ungkapnya.

2. Bacillus Calmette–Guérin (BCG)

Kemudian, bayi perlu mendapatkan vaksin Bacillus Calmette–Guérin (BCG) segera setelah lahir, sekurang-kurangnya sebelum bayi berumur 1 bulan. Vaksin ini berguna untuk mencegah tuberkulosis (TB).

Menurut dr. Ellen, Indonesia berada di urutan kedua dengan jumlah kasus TB tertinggi. Estimasi kasus TB di Indonesia adalah 845.000 kasus dengan 63.111 kasus TB anak. Secara keseluruhan, terdapat 11.993 kematian akibat TB. Angka ini berasal dari data Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) per 20 Maret 2020.

3. Polio

Dokter Ellen mengatakan bahwa dosis oral polio vaccine (OPV) adalah 2 tetes per oral (0,1 ml).

Anak rentan terhadap polio yang menyebabkan lumpuh layu, yaitu kelemahan otot, utamanya di ekstremitas (anggota gerak) seperti tangan atau kaki.

4. Difteri, tetanus, pertusis (DTP)

Vaksin DTP bisa melindungi anak dari difteri, tetanus, dan pertusis.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), difteri menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan gagal jantung. Sementara, tetanus menyebabkan kekakuan otot yang menyakitkan, tidak bisa membuka mulut, kesulitan bernapas dan menelan. Pertusis atau batuk rejan bisa menyebabkan batuk hebat yang tidak terkendali, kejang, dan kerusakan otak. Semuanya berisiko menyebabkan kematian.

5. Haemophilus influenza tipe B (HiB)

Selanjutnya, ada Haemophillus influenza B, bakteri penyebab meningitis (radang selaput otak) dan pneumonia (radang paru). Menurut dr. Ellen, sekitar 38 persen penyebab meningitis pada bayi dan anak berumur kurang dari 5 tahun adalah Haemophillus influenza B (HiB).

Di negara-negara yang rutin vaksin, kasus infeksi HiB yang parah berkurang hingga lebih dari 90 persen.

6. PCV

Menurut dr. Ellen, 1 juta anak di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat infeksi pneumokokus yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae. Padahal, infeksi ini bisa dicegah dengan pneumococcal conjugate vaccine (PCV).

7. Rotavirus

Infeksi rotavirus merupakan penyebab utama diare parah pada anak-anak. Vaksin rotavirus sangat penting, karena pemberiannya bisa mencegah 15-34 persen diare berat di negara berkembang dan 37-96 persen di negara maju.

Berdasarkan Riskesdas 2014, diare menyebabkan 17,2 persen kematian balita Indonesia. Menurut dr. Ellen, prevalensi rotavirus pada balita di enam kota terbesar di Indonesia adalah 60 persen.

8. Influenza

Menurut keterangan dari National Health Service, influenza sangat tidak nyaman bagi anak-anak dan bisa memicu masalah serius, seperti pneumonia dan bronkitis. Menurut dr.

BACA JUGA : 5 Cara Mengendalikan Rasa Lapar Yang Berlebihan, Praktikkan Sekarang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *