5 Cara Alami Kembalikan Gairah Seksual Setelah Melahirkan
Uncategorized

5 Cara Alami Kembalikan Gairah Seksual Setelah Melahirkan

HOBIQQLOUNGE5 Cara Alami Kembalikan Gairah Seksual Setelah Melahirkan

9hobiq.meSiap bercinta lagi dengan suami?

Wajar bila seorang ibu mengalami penurunan gairah seksual pascapersalinan. Perubahan fisik, kelelahan, hormon yang fluktuatif, dan PR baru merawat bayi menjadi penyebab turunnya libido atau keinginan berhubungan intim.

Namun seks tetap punya urutan penting dalam pernikahan. Ketika seorang ibu sudah benar-benar pulih dan masa nifasnya berakhir, sudah waktunya memikirkan kesiapan untuk kembali mesra bersama suami.

5 Cara Alami Kembalikan Gairah Seksual Setelah Melahirkan

1. Beri dirimu waktu untuk menyesuaikan dengan peran baru

Memiliki bayi jelas menguras waktu dan energi. Bukan hanya fisik, perubahan besar juga terjadi pada rutinitas. Sebagai ibu baru, kamu harus mulai terbiasa dengan jam tidur yang berkurang dan hampir tak punya me time. Terima semua itu bukan sebagai beban, tapi sebagai anugerah karena kamu terpilih dititipi bayi lucu bermata bening itu.

Kalau kamu memang belum siap dengan ajakan suami, komunikasikan dengan jelas alasanmu. Bukan dengan menolaknya secara kasar karena menganggap suami gak peduli pada kondisimu. Hasrat pria yang menggebu itu sangat wajar. Dia bukannya gak peduli, tapi mungkin belum mengerti. Di sinilah perlunya komunikasi yang terbuka, siapa tahu suami punya solusi.

2. Berdamai dengan perubahan fisik pasca persalinan

Sulit menyalakan gairah seksual ketika kamu merasa gak menarik di mata suami. Gelambir di perut, ASI yang merembes, dan bekas selulit jadi hal-hal yang bikin kamu kurang percaya diri. Wajar memang, tapi begitulah perubahan fisik setiap perempuan yang melahirkan. Kamu gak sendirian.

Ingat, karena kamulah pasangan berubah menjadi sosok ayah, peran yang baginya luar biasa. Perjuanganmu mengandung dan melahirkan anak terekam jelas dalam ingatannya. Kasih sayangnya yang kian berlimpah, bakal menutupi kekuranganmu. Kamu gak perlu merasa seburuk itu. Apalagi jika hasrat seksual suami sudah menggebu, kamu akan tetap menggoda di matanya.

3. Kamu perlu mengubah mindset soal “melayani” suami

Hubungan seksual bukan beban, tapi penambah hormon endorfin yang bikin bahagia. Kesibukan mengurus bayi mungkin memang menurunkan libido, sehingga kamu hampir gak pernah berinisiatif mengajak suami bercinta lebih dulu. Dari sinilah muncul stigma kalau perempuan itu harus selalu “melayani”.

Memenuhi ajakan bercinta suami, jangan kamu anggap sebagai beban yang menambah tugasmu. Justru jadikan itu momen penghilang stres dan kejenuhanmu mengurus bayi. Aktivitas seksual bisa memicu produksi hormon endorfin yang bisa bikin kamu dan pasangan lebih bahagia.

4. Berbagi tugas untuk menumbuhkan perasaan disayangi dan dibutuhkan

Tubuh yang kelelahan tentu bakal memberikan respons yang berbeda dengan tubuh yang fit ketika diajak bercinta. Fase merawat bayi yang kadang terbangun tengah malam, jangan diatasi sendirian. Bicarakan dengan suami untuk bergantian menjaga si kecil supaya kamu juga punya jam istirahat yang cukup.

Menjadi orangtua artinya siap membagi tugas berdua, baik dalam merawat anak maupun pekerjaan domestik. Selain meringankan beban, bantuan suami dapat menumbuhkan perasaan disayangi, sehingga keinginan untuk bercinta lebih mudah dibangkitkan.

5. Fokus pada hal-hal yang menumbuhkan rangsangan seksual

Menggali hal-hal yang bisa bikin turn on jadi usaha nyata yang paling logis. Pindahlah dari kamar anak ke ruangan yang beraroma mawar atau wewangian yang mampu membangkitkan gairah seksual. Cobalah lakukan hal-hal yang bisa membuatmu merasa cantik, seperti menggunakan makeup, berdandan, hingga pakai baju yang kamu sukai.

Jangan ragu untuk meminta suami mengeksplorasi area-area sensitif di tubuhmu untuk membangkitkan gairah. Foreplay mungkin butuh waktu lebih lama dari biasanya. Namun kalau memang itu yang dibutuhkan, lakukan saja.

Kondisi tubuh yang semakin pulih seiring waktu, bakal memberimu kesempatan untuk memperbaiki penampilan dan gairah seksualmu secara natural. Memang butuh proses yang gak sebentar, tapi bukan hal mustahil untuk kembali bercinta “sepanas” dahulu.  

Perlu diingat pula bahwa untuk mencapai kenyamanan berhubungan seks, bukan hanya perempuan yang harus berusaha dan berperan. Laki-laki sebagai pasangan juga harus selalu membantu dan memahami kondisi istri.

Jangan pernah paksakan seks jika istri belum siap. Kondisi perempuan pascamelahirkan bisa menjadi sangat sensitif dan terkadang memengaruhi psikologis. Alih-alih bangunlah komunikasi sehingga kedua belah pihak mengerti kondisi masing-masing. 

BACA JUGA : Syok Lihat Rambut Pelanggan Penuh Kutu Dan Telur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *