Uncategorized

5 Fakta Bukan Makan Lemak yang Bikin Kamu Gemuk, tapi Gula atau Manis!

5 Fakta Bukan Makan Lemak yang Bikin Kamu Gemuk, tapi Gula atau Manis!

5 Fakta Bukan Makan Lemak yang Bikin Kamu Gemuk, tapi Gula atau Manis!

HOBIQQLOUNGE -5 Fakta Bukan
Mungkin selama ini kamu berpikir kalau makan lemak, seperti dari ikan salmon mentega dan alpukat bakal bikin berat badanmu naik. Begitu pula saat makan makanan manis dan penuh gula seperti donat dan cokelat.

Sebenarnya, banyak makanan yang gak disajikan dalam kandungan tersebut secara terpisah sendiri-sendiri. Akan kamu temukan banyak makanan dengan perpaduan lemak dan gula.

Para ilmuwan pun memeriksa jika makanan itu dikonsumsi masing-masing, mana yang lebih berkontribusi menambah berat badan? Dilansir dari Agen Poker , berikut ulasannya!

1. Ternyata, lemak gak berkontribusi menambah berat badan

5 Fakta Bukan Makan Lemak yang Bikin Kamu Gemuk, tapi Gula atau Manis!

Dilansir dari ADU Q menurut Aaron Carrol, seorang profesor pediatri di Indiana University School of Medicine, dalam bukunya The Bad Food Bible: How and Why to Eat Sinfully, menyampaikan bahwa lemak gak menyebabkan kenaikan berat badan.

Bahkan, sebaliknya, lemak membantu kita untuk menurunkan berat beberapa kilogram. Karena itu, sudah saatnya mengembalikan makanan kaya lemak, seperti alpukat, salmon dan kacang. 

2. Sementara, gula secara signifikan menambah berat badan

Sementara, gula secara signifikan menambah berat badan

Untuk membandingkan apakah gula atau lemak yang berkontribusi besar terhadap kesehatan yang buruk, butuh membandingkan orang dengan diet rendah lemak dan rendah karbohidrat. Dalam jurnal The Lancet, para ilmuan membandingkan lebih dari 135 ribu orang di 18 negara dengan diet rendah lemak atau rendah karbohidrat.

Orang yang mengonsumsi makanan rendah lemah lebih mungkin mati dengan penyebab apa pun, seperti serangan jantung. Sementara, orang dengan diet rendah karbohidrat memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit. 

3. Diet rendah lemak gak berpengaruh terhadap berat badan dan risiko kanker

3. Diet rendah lemak gak berpengaruh terhadap berat badan dan risiko kanker

Selama 8 tahun penelitian yang melibatkan 50 ribu wanita, para ilmuwan mengategorikan setengahnya sebagai diet rendah lemak. Hasilnya, dengan diet rendah lemak, mereka gak banyak kehilangan berat badan. Selain itu, risiko kanker payudara, kanker kolorektal, dan penyakit jantung pun gak menurun. 

4. Mirisnya, makanan siap saji dalam kategori rendah lemak kebanyakan digantikan oleh gula dan karbohidrat yang menaikkan berat badan

4. Mirisnya, makanan siap saji dalam kategori rendah lemak kebanyakan digantikan oleh gula dan karbohidrat yang menaikkan berat badan

Dalam makanan siap saji, kadang ada yang dikategorikan rendah lemak agar konsumen merasa aman karena gak naik berat badannya. Nyatanya, bahan-bahannya tergantikan oleh gula dan karbohidrat. Lihat saja sereal, granola, dan yoghurt, semuanya tinggi gula dan karbohidrat, meski rendah lemak. 

5. Produk-produk makanan rendah lemak pun banyak dipasarkan dengan iming-iming sebagai penurun berat badan, padahal justru sebaliknya

5. Produk-produk makanan rendah lemak pun banyak dipasarkan dengan iming-iming sebagai penurun berat badan, padahal justru sebaliknya

Gak hanya makanan cepat saji, produk-produk makanan  yang diklaim rendah lemak pun banyak tersedia di pasaran. Nyatanya produk-produk tersebut lebih berkontribusi menambah berat badan daripada produk kaya lemak dengan sedikit karbohidrat olahan.

Terbukti bahwa lemak adalah bagian dari diet yang penting, sementara gula tidak. Mirisnya produk mengandung gula tersedia di mana-mana. Karena itu, daripada repot-repot mengurangi konsumsi lemak, lebih baik kurangi konsumsi gula ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *