1. Gajah
HOBIQQ LOUNGE Salah satu hewan yang memiliki penciuman tajam adalah gajah. Memang indra penglihatannya lemah, tetapi untuk indra penciuman tidak perlu diragukan lagi. Gajah dapat memanfaatkan kemampuan terbaiknya untuk mencium agar dapat mendeteksi keberadaan air, meski jaraknya sangat jauh. Saat mencium bau, salah satu bagian tubuhnya ini mempunyai jutaan sel reseptor yang dihantarkan ke jaringan lunak pada atap mulut. Dengan cara ini, gajah dapat bertahan hidup.
2. Ular
Sama seperti gajah, ular memiliki penglihatan yang lemah sehingga lebih mengandalkan indra penciumannya. Faktanya, cara ular untuk mencium bau adalah melalui lidahnya yang biasa dijulurkannya. Lidah ini digunakan untuk mengumpulkan senyawa kimia dari udara dan ditransfer ke organ sensor di dalam tubuhnya. Maka dari itu, saat ular sudah mencium bau, sulit untuk bersembunyi karena ia tidak melihat dengan visual.
3. Hiu
Memang hiu hidup di laut, tetapi penciumannya juga termasuk salah satu yang paling tajam. Hewan laut ini memang dapat mencium aroma darah dalam jarak yang lumayan jauh. Meski begitu, hiu tidak selalu langsung menyergap asal bau darah tersebut seperti yang ditampilkan di film. Jika dibandingkan dengan manusia, indra penciuman dari hewan ini ratusan kali lebih kuat dan memang cara hiu agar dapat bertahan hidup.
4. Beruang
Hewan lainnya yang memiliki penciuman tajam adalah beruang. Beruang dapat menjadi hewan dengan kemampuan yang terbilang lengkap, karena memiliki indra penglihatan dan pendengaran juga untuk melakukan berbagai hal. Indra penciumannya diketahui dapat mendeteksi bau, bahkan jaraknya masih dalam radius 30 kilometer. Maka dari itu, saat berada di hutan ada baiknya untuk berhati-hati terhadap hewan ini.
5. Burung Kiwi
HOBIQQ Hewan terakhir yang juga memiliki penciuman tajam adalah burung kiwi. Burung yang berukuran kecil ini memiliki lubang hidung di ujung paruhnya. Fungsi dari penciumannya adalah untuk mendapatkan makanan yang berada di dalam tanam, terutama cacing Perbedaan dengan burung pada umumnya mungkin terjadi karena hewan ini tidak dapat terbang. Evolusi membuat paruhnya lebih peka terhadap bau agar dapat memakan cacing untuk dimangsa.