ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ DOMINOQQ PERANG BACCARAT POKER SAKONG

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank Lampard5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya

ADUQ – 5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya. Musim 2022/2023 menjadi salah satu musim terburuk Chelsea era English Premier League (EPL). Mereka kini berada di urutan ke-11 hingga pekan ke-29. Chelsea bahkan sudah memecat dua pelatih, Thomas Tuchel dan Graham Potter.

The Blues ternyata tak terburu-buru untuk memilih pengganti Potter. Mereka justru menarik Frank Lampard yang di pecat Everton untuk menjadi pelatih sementara. Menariknya, Lampard sebelumnya pernah menukangi Chelsea meskipun hasilnya tak terlalu bagus.

Kembalinya seorang pelatih ke mantan timnya bukanlah hal yang baru di Liga Inggris. Berikut lima pelatih yang kembali menangani klub lamanya di EPL.

1. Kevin Keegan

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank LampardKeagan

Kevin Keegan memiliki kiprah yang bagus sebagai pelatih Newcastle United pada periode pertamanya (1992—1997). Setelah membawa timnya promosi ke kasta tertinggi, The Magpies di sulap menjadi salah satu penantang juara.

Newcastle United dua kali runner-up pada 1995/1996 dan 1996/1997 di bawah asuhan Keegan. Setelah meninggalkan St James Park pada 1997, Keegan juga sempat melatih Fulham, Timnas Inggris, hingga Manchester City sebelum kembali ke Newcastle pada 2008.

2. Harry Redknapp

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank LampardHarry Redknapp

Momen terbaik Harry Redknapp bersama Portsmouth terjadi pada 2007/2008 ketika mengangkat trofi Piala FA. Namun, pada akhir musim itu, ia pergi dengan menerima tawaran Tottenham Hotspur. Itu sekaligus mengakhir periode keduanya membesut Portsmouth.

Sebelumnya, Redknapp merupakan sosok yang berjasa mengantar tim berjuluk Pompey tersebut promosi ke Premier League 2002/2003. Namun, secara mengejutkan, ia justru pindah ke Southampton yang merupakan rival mereka pada 2004.

3. Kenny Dalglish

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank LampardDalglish

Kenny Dalglish pertama kali menukangi Liverpool pada 1985/1986. Ia berhasil membawa The Reds tiga kali menjuarai Liga Inggris. Dalglish juga merupakan arsitek Liverpool yang menyaksikan tragedi Hillsborough yang memakan 97 korban jiwa.

Sempat membawa Blackburn Rovers juara EPL pada 1994/1995, Dalglish kembali ke Anfield setelah di tunjuk sebagai pengganti Roy Hodgson pada 2011. Meski berhasil membawa pulang Piala Liga dan menembus final Piala FA, posisi kedelapan yang di raih The Reds di liga membuatnya di pecat.

4. Jose Mourinho

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank LampardMourinho

Jose Mourinho menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Premier League, terutama ketika menangani Chelsea. Pelatih asal Portugal itu merupakan sosok yang membawa The Blues menjelma menjadi salah satu raksasa sepak bola Inggris.

Torehan 2 gelar juara Premier League, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga di dapat pada periode pertamanya pada 2004—2007. Setelah kembali ke Stamford Bridge pada 2013, ia menambah 1 trofi Premier League dan 1 Piala Liga.

5. David Moyes

5 Pelatih EPL yang Kembali ke Tim Lamanya sebelum Frank LampardMoyes

David Moyes pertama kali menjadi pelatih West Ham United pada 2017 menggantikan Slaven Bilic. Moyes pun sukses membawa The Hammers lolos dari jeratan degradasi, tetapi tetap tak di pertahankan untuk musim berikutnya.

Pada 2019, Moyes lagi-lagi menjadi juru selamat West Ham dari jeratan degradasi setelah menggantikan Manuel Pellegrini. Berbeda dengan sebelumnya, West Ham kali ini tak membiarkannya pergi dengan menyodorkan kontrak baru.

Sayang, tim asuhannya masih berkutat di papan bawah pada 2022/2023 ini. Padahal, ia sebelumya membawa tim asal London tersebut dua kali beruntun menempati urutan ketujuh. West Ham juga mampu tampil di kancah Eropa sejak Moyes di dapuk sebagai pelatih utama.

Frank Lampard kembali menjabat sebagai pelatih Chelsea untuk kali keduaLantas, apakah ini keputusan yang tepat untuk Chelsea, mengingat sebelumnya sang pelatih terbilang gagal mengangkat performa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *