HOBIQQ LOUNGE -Gak bisa dimungkiri, berkenalan dan dekat dengan orang yang kamu suka dapat membuat hati berbunga-bunga. Hidup jadi terasa lebih indah karenanya. Inilah mengapa masa PDKT dinilai sebagai momen paling menyenangkan dalam hubungan asmara. 5 Tanda Perilaku Abusive
Namun sejatinya masa PDKT harus dimanfaatkan sebagai proses pengenalan untuk melihat kecocokan antara kamu dan si dia. Dalam hal ini, jangan hanya terpaku pada hal indah dan romantis yang dilakukan si dia.
Salah satu hal yang patut diwaspadai ialah tanda-tanda perilaku abusive atau kekerasan yang mungkin muncul dalam hubungan. Kamu tentu harus berhati-hati agar gak terjebak dalam hubungan yang berpotensi toksik.
1. Terlalu mengontrol dan posesif
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)
Ketika si dia mulai mengendalikan hidupmu, ini menjadi peringatan pertama yang gak boleh diabaikan. Hal ini bisa terlihat dari caranya memintamu untuk selalu memberi tahu lokasi dan kegiatanmu setiap saat, atau bahkan mengharuskanmu melakukan sesuatu yang gak nyaman.
Bahkan, ia juga kerap mengabaikan pendapat atau melanggar batas pribadimu. Ini bisa menjadi tanda potensi perilaku abusive di masa depan. Bagaimanapun, hubungan yang sehat harus didasarkan pada keterbukaan, saling mendengarkan, dan saling menghormati.
2. Perilaku manipulatif
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)
Tindakan manipulatif dapat muncul dalam berbagai bentuk. Sayangnya, hal ini terkadang sulit di deteksi. Contoh manipulasi bisa seperti mencoba membuatmu merasa bersalah atas suatu yang gak kamu lakukan atau memberikan pujian palsu hanya untuk mendapatkan apa yang di inginkan.
Tandanya juga bisa berupa perubahan suasana hati yang drastis dan sikap yang gak konsisten. Kamu perlu ingat bahwa hubungan yang sehat seharusnya memberi rasa nyaman dan aman, bukan justru membuat insecure sehingga kamu merasa gak berharga.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa PDKT Itu Penting dalam Memulai Hubungan, Yuk Cek!
3. Bersikap agresif dan sulit menerima perbedaan
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
- 15 Inspirasi Kebaya Modifikasi Ala Toton, Hadirkan Look Yang Modern!
- [QUIZ] Ungkap Takdir Di Masa Depan Lewat Kebiasaan Belanja Online
- 15 Inspirasi Gaun Glamor Dari Koleksi Terbaru Hian Tjen, Mewah!
ilustrasi pasangan bertengkar (Timur Weber)
Perilaku abusive juga bisa terlihat dari cara si dia merespons perbedaan pendapat. Jika dia gak bisa menerima kritik dengan lapang dada dan cenderung marah atau menyalahkanmu atas segala hal, ini bisa menjadi red flag dalam hubungan. 5 Tanda Perilaku Abusive
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi terbuka dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah. Kalau si dia gak bisa menghargai pendapatmu, itu bisa mengindikasikan adanya potensi kekerasan verbal atau emosional di masa depan.
4. Berperilaku negatif pada temannya
ilustrasi orang bersikap agresif terhadap orang lain (pexels.com/Yan Krukau)
Mengamati bagaimana si dia memperlakukan orang lain di sekitarnya, terutama teman dan keluarganya sangatlah penting. Sebaiknya segera mundur kalau dia sering menunjukkan perilaku kasar, merendahkan, atau bahkan melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain.
Bukan tanpa alasan, bisa jadi, perilaku tersebut juga di alamatkan kepadamu di kemudian hari. Karenanya, jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan yang mengancam keselamatan.
5. Melakukan love bombing di awal kenalan
ilustrasi orang bahagia menerima pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Terkadang seseorang menggunakan taktik manipulatif yang di kenal sebagai love bombing untuk memikat perhatian dan hatimu. Saat melakukannya, dia akan memberikan perhatian, hadiah, dan pujian berlebihan dalam waktu yang relatif singkat.
Pada awalnya, love bombing terasa sangat menyenangkan dan membangkitkan perasaan bahagia. Namun jangan salah, ini adalah caranya memanipulasimu agar memberikan apa yang dia inginkan. Jika ia sudah mendapatkannya, perilakunya berubah.
Jika kamu menemukan salah satu atau beberapa tanda di atas, jangan ragu untuk segera mengakhiri hubungan. Percayalah bahwa kamu pantas bersama seseorang yang penuh kasih sayang, pengertian, dan bisa menghargaimu. Jadi, gak ada alasan untuk bertahan di hubungan yang penuh red flag.