HOBIQQ LOUNGE 6 Alasan Mata Manusia Harus Terus Berkedip !Satu hari, kamu dan temanmu iseng melakukan “adu tatap”.
Yang paling lama tidak berkedip, di alah yang menang.
Tentu saja, kamu pun tidak mau kalah.
Satu detik, lima detik, 10 detik, akhirnya temanmu menyerah dan kamu menang.
Tetapi, bagaimana kabar matamu? Perih, ya?
Manusia tercipta dengan dua pasang mata berikut dengan kelopaknya. Sepanjang hari, mata kita aktif bekerja.
Nah, mata kita juga terus berkedip sepanjang waktu.
Sudah insting alami manusia untuk berkedip.
Berikut ini ada 6 Alasan Mata Manusia Harus Terus Berkedip !
Membersihkan partikel dari mata kita
Mengutip laman Live Science, juru bicara klinis American Academy of Ophthalmology, dr. Brenda Pagan-Duran, mengatakan kalau alasan pertama kita berkedip adalah karena kebersihan.
Berkedip membersihkan partikel kotor dari mata.
Oleh karena itu, saat kelilipan, kita langsung berkedip, kan?
Menjaga mata tetap lembap dan bebas infeksi bakteri
Permukaan mata harus tetap halus agar cahaya dapat di fokuskan dengan baik, dan pandangan tidak kabur.
Oleh karena itu, dr. Pagan-Duran mengatakan alasan kedua dari berkedip adalah untuk melumasi bola mata.
Kedipan mata melepaskan lapisan air mata – yang terdiri dari air, minyak, dan lendir – yang menjaga permukaan bola mata tetap halus dan lembap.
Sudah merupakan refleks
Seperti yang telah dikatakan tadi, sudah insting manusia untuk berkedip. Tanpa sadar, mata pasti akan berkedip setiap waktu.
Menurut dr. Pagan-Duran, butuh rata-rata 400 milisekon untuk satu kedipan.
Bayi berkedip sekali dalam 1 menit, dan orang dewasa berkedip 10-15 setiap menit.
Sedang gugup dan terdesak
Selain itu, ternyata frekuensi kedipan juga berbeda tergantung dari kondisinya.
Jika tengah terdesak, gugup, atau lelah, NBC News mengatakan frekuensi kedipan bertambah.
Contohnya, saat pilot Angkatan Udara terbang di wilayah ramah, kedipan mereka masih rata-rata lebih banyak.
Namun, saat terbang di atas wilayah musuh dan di tembaki rudal, maka kedipan mata mereka pun berkurang.
Mencerna informasi dan berpikir
Dalam penelitian berjudul “Blink-related momentary activation of the default mode network while viewing videos” pada 2013.
Para peneliti Jepang mengatakan bahwa berkedip dapat membantu manusia berpikir dan memusatkan perhatian pada lingkungan sekitar.
Berbeda dari hipotesis lainnya, menurut penelitian yang di muat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini, saat berkedip tidaklah spontan.
Ada infeksi atau kondisi penyerta pada mata
Pernah tidak sengaja kelilipan bulu mata?
Menyebalkan, kan?
Harusnya bulu mata melindungi, kenapa menyakiti?!
Di kondisi ini, mata pun merasa ada sesuatu sehingga berkedip lebih banyak.HOBIQQ
Kondisi seperti alergi, mata merah, atau inflamasi mata lainnya juga membuat mata refleks berkedip lebih banyak.