6 Jenis Diet Vegetarian yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Menyehatkan!
Uncategorized

6 Jenis Diet Vegetarian yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Menyehatkan!

HOBIQQLOUNGE –  6 Jenis Diet Vegetarian yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Menyehatkan!

hobi9.org – Bagus untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho

Karena menyehatkan, tak sedikit yang beralih ke pola makan vegetarian. Alasannya beragam, salah satunya adalah hewan ternak yang dikonsumsi manusia mengandung zat antibiotik yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Penelitian yang berjudul “Antibiotic Application and Resistance in Swine Production in China: Current Situation and Future Perspectives” yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Veterinary Science tahun 2019 memaparkan bahwa produk hewani, terlebih yang diproduksi dalam jumlah besar, kedapatan diberi pakan yang mengandung zat antibiotik.

Meski dapat menangkal penyakit, tetapi tak bisa dimungkiri kalau zat antibiotik membawa efek buruk bagi kesehatan. Melansir Medical News Today, antibiotik dapat mengganggu saluran pencernaan, membunuh bakteri baik, merusak warna gigi, membuat kulit terlalu sensitif dengan sinar matahari, dan memberikan reaksi negatif ketika berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti obat diabetes, obat migrain, pil KB, multivitamin, dan lainnya.

Sebuah studi menemukan bahwa pola makan vegetarian bisa menurunkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan, menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker, seperti disebutkan di laman Healthline.

Selain dari sisi kesehatan, lingkungan pun akan jadi lebih baik dengan semakin banyak orang yang beralih menjadi vegetarian. Perkembangan industri peternakan selama 50 tahun terakhir telah membuat banyak peternakan skala besar bermunculan dan melakukan Operasi Pemberian Pakan Hewan Terkonsentrasi (CAFO atau Concentrated Animal Feeding Operation), menurut laporan dalam jurnal Nursing Administration Quarterly tahun 2010.

Peternakan yang melakukan CAFO inilah yang dianggap mengancam lingkungan karena mencemari air, udara, dan tanah di sekitarnya. Kesehatan orang-orang yang bekerja di dalam peternakan beserta warga yang tinggal di sekitarnya juga bisa mengalami masalah, seperti pada saluran pernapasan.

Apa pun alasannya, buat kamu yang tertarik dengan pola makan vegetarian, boleh banget mencobanya karena memang bermanfaat terhadap kesehatan. Yuk, kenali enam tipe pola makan vegetarian yang akan dijelaskan di bawah ini!

6 Jenis Diet Vegetarian yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Menyehatkan!

1. Lacto-ovo vegetarian diet

“Lacto” berasal dari bahasa Latin “lac” yang artinya “susu”, sedangkan “ovo” berarti “telur”. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pelaku diet ini tetap mengonsumsi telur dan olahannya, serta produk hewani seperti susu, keju, yoghurt, mentega, es krim, dan sebagainya yang bukan daging.

Beberapa orang menganggap kalau tipe ini adalah pola makan vegetarian yang paling klasik. Tak sedikit pula orang mengikuti diet ini karena tradisi serta kepercayaan agama.

2. Lacto-vegetarian diet

Untuk tipe diet yang satu ini, kamu hanya boleh mengonsumsi makanan yang berasal dari sayur, buah, dan produk hewani seperti mentega, susu, dan produk susu lainnya.

Berbeda dengan lacto-ovo vegetarian diet yang sedikit lebih bebas, tipe diet ini justru mengeluarkan telur sebagai bahan makanan yang boleh dikonsumsi. Jadi, makanan yang tidak boleh adalah telur dan semua daging hewan.

3. Ovo-vegetarian diet

Berbanding terbalik dengan lacto-vegetarian dietovo vegetarian diet justru hanya boleh mengonsumsi sayur-sayuran dan telur.

Segala daging dan produk hewani termasuk produk susu tidak dibolehkan untuk dikonsumsi. Namun, tenang, kamu bisa, kok, mengolah telur menjadi berbagai menu hidangan yang menggugah selera, sepeti telur orek, omelet, dan makanan yang menggunakan telur seperti roti, kue, dan sebagainya.

4. Flexitarian diet

Diet ini terbilang fleksibel dibandingkan tipe vegetarian yang sudah disebutkan di atas, karena kamu bisa makan sedikit daging hewan walaupun lebih menekankan untuk konsumsi sayuran. 

Prinsip utama dari jenis ini adalah sebagian makanan nabati utuh, sebagian besar protein nabati, pembatasan gula tambahan dan makanan olahan, tetapi diperbolehkan sesekali memasukkan bahwa makanan hewani berupa daging dan produknya seperti telur dan susu.

Karena dianggap terlalu fleksibel, tak sedikit orang yang menganggap diet ini tidak termasuk dalam vegetarian, karena masih memperbolehkan pelakunya mengonsumsi daging. Menurutmu bagaimana?

5. Pescatarian diet

Pescatarian berasal dari bahasa Italia “pesce” yang berarti ikan. Bisa dibilang, pola makan yang satu ini lebih mengutamakan ikan, sayur, dan buah sebagai bahan makanannya.

Orang yang melakukan pescatarian diet ini memang bisa mengonsumsi daging ikan dan produk olahannya seperti sushi, bakso ikan, minyak ikan, dan lainnya.

Meski demikian, ada perbedaan pendapat di antara pelaku pescatarian diet. Ada sebagian yang bisa mengonsumsi susu dan telur, tetapi ada juga yang tidak.

Diet ini menawarkan manfaat asam lemak omega-3 dari produk ikan berlemak dibandingkan jenis diet vegetarian lainnya.

6. Vegan diet

Pola makan vegan mengecualikan semua daging dan semua produknya. Bahkan, beberapa pelaku vegan tidak mengonsumsi madu karena berasal dari hewan, menghindari penggunaan kosmetik tertentu, atau produk pakaian dari produsen tertentu.

Sebagian besar pelaku diet vegan memiliki alasan etika yang mencintai kehidupan makhluk hidup, terlebih hewan, sehingga lebih memilih untuk cuma mengonsumsi makanan dari produk nabati seperti sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Namun, pola makan ini bukannya tanpa risiko. Dengan semakin sedikitnya makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi, maka semakin sedikit pula nutrisi yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu, tak sedikit ahli kesehatan menyarankan para vegan untuk mengonsumsi suplemen dan/atau multivitamin tertentu agar tidak kekurangan nutrisi.

Untuk memilih jenis diet vegetarian mana yang cocok untukmu, cobalah untuk menyesuaikannya dengan kondisi kesehatanmu, biaya untuk menerapkan diet tersebut, ketersediaan pangan, serta nutrisi yang didapat. Pastikan juga untuk tidak menerapkannya hanya karena ikut-ikutan saja. Agar cuma manfaatnya saja yang didapat, konsultasikan ke dokter spesialis gizi, ya!

baca juga : Biar Gak Kambuh Lagi, Ini 5 Tips Sederhana Buat Penderita Eksim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *