HOBIQQLOUNGE – 6 Tanda Perilaku Stalking dan Dampaknya pada Kesehatan Mental Korban
hobikuq.org – Salah satunya suka mengirimi hadiah
Stalking atau menguntit adalah kata yang mungkin tanpa sadar sering kamu pakai sebagai candaan, misalnya PKV GAME saat kamu kepo melihat aktivitas mantan di media sosial. Akan tetapi, stalking yang sebenarnya bisa menjadi kejahatan yang serius dan berbahaya, dan bisa menyebabkan konsekuensi buruk bagi para korbannya.
Siapa pun bisa jadi penguntit jika terpaku pada satu orang dan mengambil langkah untuk memaksakan interaksi yang bertentangan dengan keinginan orang tersebut. Siapa pun juga bisa jadi korban stalking, tanpa memandang jenis kelamin, usia, etnis, dan seksualitas.
Jenis-jenis stalker atau penguntit
Psikiater telah mengembangkan beberapa profil penguntit, seperti:
- The rejected stalker atau penguntit yang menerima penolakan.
- The resentful stalker atau penguntit yang marah. Ini adalah orang yang merasa benar, mengasihani diri sendiri yang mungkin mengancam, tetapi orang seperti ini paling kecil kemungkinannya untuk bertindak.
- The intimacy-seeking stalker atau penguntit yang mencari keintiman. Mereka kadang fokus pada seseorang dengan status sosial yang lebih tinggi. BANDARQ Mereka kebanyakan punya gangguan kejiwaan dan mengalami delusi.
- The incompetent atau penguntit yang tidak kompeten. Orang ini terbelakang secara sosial, tidak benar-benar memahami aturan sosial yang terlibat dalam kencan atau hubungan asmara, dan tidak bermaksud jahat.
- The predator atau penguntit yang merupakan pemangsa. Ini tentang kepuasan seks, kontrol, dan kekerasan. Penguntit tipe ini belum tentu mengenal korban. Namun, si predator ini merencanakan serangannya, melatihnya, dan memiliki banyak fantasi seksual tentangnya.
Penguntit yang menerima penolakan dan penguntit predator adalah yang paling mungkin menyerang korbannya.
6 Tanda Perilaku Stalking dan Dampaknya pada Kesehatan Mental Korban
1. Terus-menerus menghubungi
Selain itu, menanyakan seseorang seperti sedang bersama siapa, sedang apa, atau sedang berada berulang-ulang juga menandakan perilaku stalking dan ini sudah termasuk tidak menghargai privasi.
2. Selalu mencari cara untuk menghubungi lewat media lain
Perilaku stalking yang sudah melampaui batas biasanya akan mengusik orang yang menjadi target. Jika sudah begini, target pun akan mundur atau bertindak, misalnya dengan memblokir nomor telepon, email, atau akun media sosial stalker.
Akan tetapi, para penguntit tentu saja tidak akan kehabisan cara untuk terus berusaha berkomunikasi BANDAR SAKONG dengan target. Selain itu, stalker juga bisa saja nekat menghubungi teman atau bahkan anggota keluarga target untuk kembali memperoleh “akses” untuk bisa kembali berkomunikasi.
3. Terus-menerus mengikuti dan memantau
Tindakan yang paling jelas dan merupakan tanda bahaya adalah menguntit target, misalnya mengikutinya berangkat atau sepulang kantor atau ke mana pun si target pergi beraktivitas.
Misalnya, ia akan mengumpulkan informasi personal tentang seseorang, teman-temannya, atau keluarganya
4. Memanipulasi target demi bisa berinteraksi
Penguntit tentu akan mencari cara untuk berinteraksi dengan korbannya. Beberapa bahkan mencoba untuk memanipulasi objek penguntitan dengan cara mengajukan gugatan sembrono. Taktik ini bisa berkisar dari hal konyol hingga kejam. Para stalker bisa menarik target ke “orbitnya” dengan memaksa targetnya untuk membela diri.
Bentuk manipulasi lainnya termasuk mengancam untuk melukai diri, sehingga memaksa target untuk campur tangan atau malah bersimpati. Para stalker mungkin akan bicara tentang bunuh diri atau bersumpah untuk menyakiti orang lain bila korbannya tidak membalas kasih sayang mereka.
5. Tak segan untuk mengancam
Masih bersumber dari Everyday Health, menggunakan ancaman atau kekerasan untuk menakut-nakuti korbannya adalah strategi umum bagi beberapa penguntit.
6. Memberikan hadiah yang tidak pantas
Beberapa stalker mungkin menindaklanjuti hadiah yang dikirimkan dengan menghubungi target untuk memastikan apakah target telah menerimanya.
Dampak stalking terhadap kesehatan mental korban
Efeknya pada korban termasuk ketakutan, trauma, hingga penurunan kualitas hidup.
Korban bisa merasa ketakutan untuk meninggalkan rumah, menelepon, atau melakukan aktivitas normal lainnya. Mereka mungkin takut akan keselamatan dan hidup mereka.
Menguntit adalah salah satu bentuk pelecehan. Dengan demikian, korban bisa mengembangkan gangguan DOMINO99 stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) dari peristiwa penguntitan. Korban mungkin akan mengalami kilah balik setelahnya, kesulitan untuk dekat dengan orang baru atau menjadi akrab, dan mungkin menjadi depresi atau putus asa.
Ini dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan seperti kehilangan pekerjaan atau merusak hubungan dengan pasangan.
Itulah beberapa tanda perilaku stalking.