7 Teknik Medis Pertolongan Darurat
BERITA KESEHATAN

7 Teknik Medis Pertolongan Darurat

HOBIQQLOUNGE – 7 Teknik Medis Pertolongan Darurat yang Dapat Menyelamatkan Seseorang.

Pernahkah kamu berada di sebuah situasi darurat? Misalnya berhadapan dengan korban kecelakaan, atau orang yang baru saja tenggelam. Biasanya apa yang kamu lakukan? Apakah kamu membantu mereka, menelepon ambulans, atau membiarkan orang lain yang mengerjakannya? BANDAR Q 

Jika hingga saat ini kamu hanya berperan sebagai penonton saja, coba ubah kebiasaan itu yuk! Kamu tidak pernah tahu seberapa signifikan bantuan yang kamu berikan kepada orang yang sedang kritis tersebut. Sering kali pertolongan pertama dari orang sekitar menentukan bagaimana nasib mereka.  Agen Poker

Berikut ini 7 Teknik Medis Pertolongan Darurat yang Dapat Menyelamatkan Seseorang. Siapa tahu kamu membutuhkannya sewaktu-waktu kan?

1. Ketika ada korban yang kritis, segera telepon tenaga medis

Cara simpel ini sering kali tidak dipraktikkan oleh sebagian besar orang. Padahal tepat ketika ada situasi darurat, kita harus segera menelepon tenaga medis. Kita tidak tahu berapa lama mereka bisa sampai ke lokasi kan?

Semakin cepat kita menelepon, semakin cepat pula para korban ditangani. Ada berbagai nomor darurat yang tersedia. Misalnya ambulans di 118 dan 119, polisi di 110, atau badan SAR di 115. Catat yuk!

2. Teknik CPR untuk memompa jantung

Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau yang dikenal dengan resusitasi jantung dan paru-paru adalah teknik paling dasar yang bisa menyelamatkan hidup seseorang. Teknik ini bisa membantu orang yang jantungnya berhenti atau kesulitan untuk bernapas. Berikut ini caranya:

  1. CPR dapat dilakukan dengan menekan titik tengah dada;
  2. Lakukan 30 kali tekanan dengan kecepatan 100-120 kali per menit;
  3. Setelahnya tengadahkan kepala dan buka mulunya;
  4. Berikan bantuan napas dua kali ke dalam mulut pasien;
  5. Ulangi cara di atas hingga pasien memberikan respons berupa batuk-batuk.

Namun kamu harus benar-benar memelajarinya untuk mengukur seberapa besar tekanan yang harus diberikan. Jika terlalu lemah, pasien tidak akan kunjung sadar. Sedangkan tekanan yang terlalu kuat malah akan mematahkan tulang dada.

3. Kenali tanda-tanda serangan stroke seseorang

Stroke terkadang tidak memiliki gejala tertentu yang terlihat. Ini adalah bagian tersulit dari mengidentifikasi serangan mendadak tersebut. Namun bukan berarti hal ini tidak bisa dipelajari. Dilansir dari WebMD, ada sebuah metode bernama FAST (Face, Arm, Speech, and Time) untuk mengenali tanda stroke. Berikut ini penjabarannya:

  • Face: minta pasien untuk tersenyum, cek apakah ada sisi mulut yang tidak bisa diangkat;
  • Arm: angkat kedua lengan dan lepaskan, minta pasien untuk mempertahankan posisi tersebut. Apakah salah satunya jatuh?
  • Speech: minta pasien menirukan kata-katamu, cek apakah ada kejanggalan atau tidak;
  • Time: jika satu atau lebih dari jawaban di atas adalah iya, maka segera bawa pasien ke rumah sakit. Jangan lupa mencatat pukul berapa mereka menunjukkan tanda-tanda 

4. Ketahui cara untuk merespons orang yang menunjukkan reaksi alergi

Walaupun terdengar sepele, sebenarnya alergi adalah penyakit yang bisa mengancam keselamatan penderitanya. Dalam sebagian kasus, pasien bisa mengalami reaksi parah bernama anafilatik. 

Tanda-tanda yang bisa diamati adalah mereka akan mengalami gatal-gatal, pembengkakan wajah, perubahan suara, dan muntah. Pada akhirnya pasien akan kesulitan bernapas karena merasa tenggorokannya tertutup. 

Untuk mengatasi hal ini, orang di sekitarnya perlu memberikan suntikan epinefrin dengan segera. Ini adalah pertolongan pertama untuk pasien sebelum membawanya ke rumah sakit.

5. Pahami bagaimana cara tepat untuk menghentikan pendarahan

Jika kamu sering berada di jalan raya, kamu pasti pernah melihat kecelakaan lalu lintas paling tidak sekali. Korban sering kali mengalami pendarahan karenanya. Jika darah terus keluar, mereka berpotensi untuk mengalami syok hipovolemik, kondisi di mana jantung tidak mampu memompa cukup darah.

Oleh karena itu, penting untuk memelajari bagaimana caranya menghentikan pendarahan. Untuk melakukannya kamu perlu membaringkan korban, mengangkat bagian tubuh yang berdarah sampai lebih tinggi daripada jantungnya. Kemudian menekan luka tersebut dengan bantuan kain. 

6. Ketahui bagaimana cara menangani orang yang mengalami kejang

Melihat seseorang yang sedang kejang bisa membuat kita ikut panik dan bingung bagaimana cara menanganinya. Namun kamu harus menahan perasaan tersebut jika ingin menyelamatkan mereka. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa ketika sedang kejang, seseorang kesulitan bernapas. Lakukan cara berikut untuk menanganinya

  1. Kamu harus tetap berada di sisi mereka;
  2. Telepon ambulans;
  3. Pastikan pasien berbaring dengan miring, agar tidak tersedak ketika muntah;
  4. Letakkan bantal atau benda apa pun di bawah kepala agar pernapasan lebih lancar;
  5. Jangan berikan minum ketika pasien belum membaik;
  6. Perlu diingat ketika menangani kejang, jangan lakukan CPR dan menahan gerakan mereka.

7. Kenali cara membantu membuka jalan napas

Ketika mengalami keadaan darurat yang mengancam keselamatan, pasien sering kali tidak bisa bernapas dengan lancar. Ini adalah kondisi yang harus selalu kamu perhatikan mengingat kesulitan bernapas bisa berakibat fatal.  Untuk menangani masalah ini, berikut caranya:

  1. Pertama, pastikan tidak ada kerumunan orang di sekitar pasien;
  2. Baringkan ia di permukaan yang datar;
  3. Tekan dahi sambil menarik dagunya ke atas dengan perlahan;
  4. Jika perlu buka mulut pasien.

Cara-cara pertolongan pertama tersebut memang tidak mudah. Namun kamu harus tetap memelajarinya ya. Walaupun kecil, pertolongan pertama adalah salah satu langkah penentu keselamatan hidup seseorang. 

Baca Juga : Penyebab Gigi Sensitif Yang Paling Umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *