BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

Akibat Obesitas, Risiko Kanker bisa Meningkat

HOBIQQ LOUNGE – Akibat Obesitas, Risiko Kanker bisa Meningkat. Kondisi kegemukan dan obesitas meningkatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk beberapa jenis kanker. Kanker merupakan sel yang tidak normal karena pertumbuhannya lebih cepat dari sel tubuh normal. 

1. Obesitas Tingkatkan Resiko Kanker

Akibat

National Heart, Lung, and Blood Institute menjelaskan, penyebab kegemukan dan obesitas di pengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya pola makan, kurang tidur, genetik, riwayat keluarga, hingga kurang aktivitas fisik. Obesitas merupakan kondisi kesehatan kronis yang meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, di abetes tipe 2, dan kanker.

Kegemukan dan obesitas berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker. Menurut penelitian American Cancer Society, berat badan berlebih bertanggung jawab terhadap sekitar 11 persen kanker pada wanita dan sekitar lima persen kanker pada pria di Amerika Serikat.

2. Kapan Orang di katakan Obesitas

Akibat

Berat badan berlebih atau obesitas terjadi ketika berat badan melebihi berat badan yang sehat. Untuk mengetahui berat badan termasuk kategori sehat atau berlebih melalui indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) dan melalui lingkar perut.

Selain itu, menurut Dir ektorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, seseorang di katakan memiliki berat badan berlebih atau gemuk ketika IMT antara 25 sampai 27. Sementara IMT lebih dari 27 di katakan obesitas. Sementara itu, seseorang di katakan memliki obesitas sentral ketika lingkar perut lebih dari 90 sentimeter pada pria dan lebih dari 80 sentimeter pada wanita. SITUS Poker Andalan

3. Kanker yang terkait dengan Obesitas

Akibat

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas bukan berarti pasti akan mengalami kanker. Namun, risiko terjadinya kanker lebih tinggi jika di bandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan sehat. Beberapa kanker terkait obesitas di antaranya: 

  • anker kolon dan rektum.
  • Kanker payudara (pada wanita setelah menopause). Kanker uterus.
  • kantung empedu.
  • ginjal.
  • hati.
  • ovarium.
  • pankreas.
  • Kanker tiroid.

4. Mengapa obesitas lebih berisiko mengalami kanker?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kegemukan dan obesitas dapat menyebabkan perubahan pada tubuh yang memicu munculnya kanker. Perubahan tersebut meliputi peradangan berkepanjangan, hormon insulin melebihi kadar normal, dan lainnya.

Cancer Research UK menjelaskan, jaringan lemak dapat memberi sinyal ke sel-sel tubuh untuk membelah diri lebih sering sehingga dapat memicu kanker.

5. Menurunkan Resiko Kanker

American Cancer Society menjelaskan bahwa penelitian tentang menurunkan berat badan dapat menurunkan risiko kanker masih terbatas. Meskipun begitu, makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa penurunan berat badan mampu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium.

Menambahkan penjelasan CDC, selain itu risiko kanker dapat di turunkan dengan melakukan gaya hidup sehat. Dengan menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan risiko kanker yang berkaitan dengan obesitas. Menurunkan berat badan meskipun hanya sejumlah kecil dapat memberi manfaat kesehatan.

Selain itu obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker kolon, Peneliti percaya bahwa kegemukan dan obesitas menyebabkan terjadinya perubahan pada tubuh, salah satunya peradangan berkepanjangan. Berbagai perubahan yang terjadi memicu pembelahan sel yang lebih cepat sehingga meningkatkan risiko munculnya kanker. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *