HOBIQQ-Klub promosi Liga Italia 2024-2025, Como 1907, menjadi salah satu tim yang mendapat sorotan belakangan ini. Ambisi Besar Como 1907 di
Aktivitas transfer mereka di bursa transfer musim dingin 2025 begitu menakjubkan. Ambisi Besar Como 1907 di
Sebagai klub promosi, tercatat 10 rekrutan baru berhasil di datangkan oleh Como 1907.
Akan tetapi, di luar hal itu, yang paling menarik dari Como adalah mereka mendapuk Cesc Fabregas sebagai juru taktik.
Cesc Fabregas termasuk pelatih termuda di Liga Italia saat ini.
Bisa di bilang Fabregas begitu “hijau” jika di bandingkan dengan pelatih-pelatih yang sudah malang-melintang di kompetisi elite Negeri Piza.
Dengan usianya yang baru menginjak 37 tahun, menjadikan Fabregas sebagai pelatih paling muda di antara allenatore klub lain.
Fabregas sendiri menjadi pelatih utama Como sejak awal musim baru.
Ia di dapuk mendampingi Nico Paz dkk. selepas Moreno Longo di copot jabatannya oleh klub.
Padahal saat itu Fabregas masih menjabat sebagai pelatih kelompok usia U-19 dan tim B.
Itu dilakukannya selepas gantung sepatu di Como pada Juli 2023.
Di sisi lain, jauh sebelum menjadi pelatih tim utama, di rinya juga belum menyelesaikan studi kepelatihan untuk li sensi pelatih UEFA Pro.
Alhasil Como mendapuk Osian Roberts sebagai pelatih interim dengan Fabregas menjadi tangan kanannya. Kombinasi keduanya terbilang manis dengan promosi Como ke Liga Italia.
I Lariani berhasil menuntaskan musim 2023-2024 sebagai runner-up dari Serie B.
Dalam prosesnya Cesc Fabregas juga berhasil mendapatkan lisensi UEFA Pro dan menjadi pelatih kepala usai promosi.
Bisa di bilang memercayakan klub yang di akusisi oleh Hartono bersaudara tersebut kepada Fabregas ibarat sebuah perjudian.
Bagaimana tidak, Liga Italia adalah salah satu liga top Eropa dengan kompetisi yang ketat dan begitu kompetitif.
Hal itu sudah di rasakan oleg Fabregas dengan perjuangannya mempertahankan posisi klub agar tidak turun kasta tahun depan.
Saat ini Como masih berkutat di posisi ke-16 dengan koleksi 22 poin dari 24 laga.
Mereka hanya berjarak 2 angka saja dari Parma yang menempati batas akhir di zona degradasi.
Presiden Como, Mirwan Suwarso, memiliki alasan tersendiri memercayakan klubnya kepada Fabregas.
Hal itu di ungkapkan oleh Suwarso baru-baru ini kepada Sport Mediaset.
“Kami terinspirasi oleh banyak model Eropa ketika kami mengambil alih Como, misalnya Atalanta dan juga Napoli milik De Laurentiis,” ucap Suwarso.
“Atalanta memulai dari bawah dan mencapai puncak, mereka menciptakan akademi, mereka menjadi rujukan di Eropa dan contoh untuk diikuti.”
“Tujuan kami adalah menjadikan Como sebagai salah satu destinasi sepak bola terbaik di dunia.
“Oleh karena itu, sepak bola harus mengandung unsur keterlibatan dan menghibur.”
“Dalam hal ini, ide-ide Cesc Fabregas sesuai dengan kami, dari analisis para ahli kami, cara kami bermain sebelum kedatangannya tidak akan memungkinkan kami untuk masuk ke Serie A.”
“Sementara dengan mengikuti idenya, kami memiliki peluang besar untuk promosi, dan kami senang bahwa kami benar menunjuknya,” tuturnya mengakhiri.
Cesc Fabregas sendiri terikat kontrak dengan Como 1907 hingga Juni 2028.
Masih ada waktu baginya untuk membenahi skuad demi bertahan di Serie A.
Dengan 14 laga tersisa, pelatih yang pernah memperkuat Arsenal dan Barcelona tersebut memiliki kans untuk memperbaiki peringkat tim.
Hanya saja laga-laga yang di lalui Como hingga awal Maret 2025 cukup berat.
