
HOBIQQ — Flek hitam adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik hitam pada wajah, lengan, bahu dan bagian tubuh lainnya.
Flek hitam sendiri merupakan kumpulan pigmen alami atau melanin, yang berisi melanosome.
Masalah kulit ini paling sering disebabkan oleh paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet. Selain itu, kondisi kulit tertentu atau efek samping dari obat juga bisa memicu timbulnya hitam.
Penyebab Flek Hitam
Flek hitam terbentuk ketika melanin memproduksi melanosome secara berlebihan, sehingga pigmen kulit membuat kulit menjadi lebih gelap.
Bintik hitam ini akan semakin gelap ketika terkena paparan sinar matahari.
1. Paparan sinar ultraviolet
Paparan sinar ultraviolet dari matahari dan tanning bed sering menjadi penyebab utama munculnya hitam.
Hiperpigmentasi yang terjadi di usia paruh baya juga salah satu faktornya. Menginjak usia paruh baya, biasanya hitam pada kulit mudah bermunculan akibat paparan sinar matahari.
Risko semakin meningkat apabila orang tersebut tidak pernah menggunakan tabir surya maupun pelindung sinar matahari.
Mau tahu produk skincare yang dapat membantu menghilangkan noda atau hitam di wajah? Baca di artikel ini: “Review Produk Glycore 8% Cream 10 g“.
2. Masalah kulit
Ada beberapa penyakit kulit yang dapat memicu kemunculan hitam, seperti:
- Hiperpigmentasi pasca-inflamasi, yaitu perubahan warna kulit setelah mengalami goresan, ruam, atau jerawat.
- Linea nigra, kondisi kulit di mana muncul garis vertikal yang berwarna gelap di area perut hingga tulang kemaluan.
- Poikiloderma of Civatte, masalah kulit yang mengubah bagian leher menjadi warna coklat kemerahan.
- Erythromelanosis follicularis, yaitu munculnya bercak coklat kemerahan pada wajah dan leher.
3. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan nyatanya dapat menyebabkan flek hitam.
Beberapa obat yang diketahui dapat menyebabkan hitam adalah:
- Estrogen. Merupakan preparat hormon yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan hormon estrogen dalam tubuh.
- Tetrasiklin. Antibiotik spektrum luas seperti doksisiklin, demeclocycline, dan minocycline.
- Amiodarone. Obat yang sering digunakan untuk mengobati detak jantung tidak teratur.
- Fenitoin. Obat yang kerap direkomendasikan untuk mengatasi kejang pada kasus epilepsi.
- Fenotiazin. Obat untuk mengatasi gangguan mental dan emosional
- Sulfonamida.
4. Kondisi tertentu
Orang dengan kondisi tertentu pun lebih rentan mendapatkan hitam.
Biasanya masalah kulit ini lebih rentan dialami oleh ibu hamil, pengidap tumor hipofisis, pengidap hemokromatosis, pengidap penyakit Addison dan pengidap penyakit hati.
5. Faktor lingkungan
Faktor geografis juga menjadi penyebab timbulnya hitam. Orang-orang yang hidup di sekitar garis khatulistiwa, cenderung memiliki lebih banyak melanin sebagai respons tubuh terhadap sinar matahari.
Proses ini menjadikan kulit mereka lebih umum berwarna cokelat gelap.
6. Genetik
Flek hitam juga dapat terjadi karena bawaan genetik. Orang-orang dengan kulit cerah dan memiliki rambut pirang atau merah adalah yang sering mengalami kondisi ini.
Flek hitam juga bisa muncul pada orang-orang tua.
Faktor Risiko Flek Hitam
Setiap individu berisiko mengalami flek hitam. Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemunculan flek hitam di kulit, antara lain:
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Usia paruh baya.
- Memiliki kulit terang.
- Memiliki rambut terang.
- Sering terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet.
Gejala Flek Hitam
Flek hitam pada kulit akan terlihat seperti bercak atau titik noda yang berwarna cokelat terang, cokelat tua, atau hitam yang merata.
Bintik ini dapat berkembang di mana saja, tetapi paling sering muncul pada wajah.
Flek hitam akan memudar seiring berkurangnya intensitas paparan sinar matahari.
